Tuturpedia.com – Joko Anwar menjadi salah satu sutradara Indonesia yang banyak memproduksi berbagai judul film.
Dikutip Tuturpedia.com dari Instagram @jokoanwar pada Jumat (16/8/2024), sutradara Pengabdi Setan ini pun kembali akan menyutradarai karya terbarunya di tahun ini.
“Film ke-11 saya (dan film kedua Come and See Pictures setelah Siksa Kubur), sebentar lagi akan selesai. Sebentar lagi akan diumumkan,” tulis Joko Anwar mengawali unggahannya.
Setelah menyutradarai beberapa judul film horor, Joko Anwar pun menyebut jika film terbarunya kali ini justru akan mengangkat genre non horor.
“Dari beberapa waktu yang lalu sudah punya niat, setelah film ke-10 (Siksa Kubur), saya ingin kembali lagi ke titik nol. Nge-reset pola bercerita, keluar dari zona nyaman,” ujarnya.
Bukan tanpa alasan, Joko Anwar menyebut jika dirinya tak mau dilabeli sebagai sutradara film horor hanya karena beberapa filmnya yang sukses mengangkat genre tersebut.
“Yang paling berbahaya adalah ketika penonton sudah mulai memberikan label kepada kita dan kita merasa nyaman ada di situ. Beberapa kali membuat film horor, saya sudah punya label sutradara film horor (padahal dari 10 film, yang beneran film horor cuman 3). Saya cinta film. Dan ingin bikin film tanpa terjebak genre. Dan saya beruntung di film ke-11 yang akan segera diumumkan ini, saya bisa membuat film non-horor,” sambungnya.
Meski belum membocorkan terlalu banyak, sutradara tersebut mengungkap jika film ini akan menjadi proyek besar dengan sederet nama besar yang menjadi jajaran pemainnya.
“Film ini jadi salah satu proses membikin film paling menyenangkan sepanjang karier saya. Ensemble cast yang luar biasa (beneran, bukan basa-basi) dan kru-kru top notch, beneran dream team. Akan banyak surprise. Kejutan yang menyenangkan,” ungkap Joko Anwar.
Terakhir, ia pun mengucapkan terima kasih kepada para pecinta film yang selalu mendukungnya.
“Terima kasih udah ngedukung saya dan tim selama ini. Kalian membuat kami ingin selalu ngasih yang terbaik sehingga saya dan tim selalu belajar dan belajar lagi. Sudah lama saya ingin menceritakan cerita ini dalam sebuah film. Dan nggak sabar buat menayangkannya,” pungkas Joko Anwar.***
Penulis: Sri Sulistiyani
Editor: Annisaa Rahmah
