banner 728x250

Joe Biden Menolak Mundur dari Pemilu AS, Pejabat NATO Khawatirkan Hal Ini!

Pejabat NATO khawatir Joe Biden kalah dalam Pemilu AS 2024. Foto: x.com/JoeBiden
Pejabat NATO khawatir Joe Biden kalah dalam Pemilu AS 2024. Foto: x.com/JoeBiden
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Presiden Joe Biden, menuliskan surat kepada anggota kongres dari Partai Demokrat yang menyatakan menentang seruan agar dia membatalkan pencalonannya dalam Pemilu Amerika Serikat 2024 ini. 

Pada surat tersebut, Joe Biden juga menyerukan untuk segera diakhirinya “drama intra-partai” yang telah mengoyak Partai Demokrat sejak debat publiknya dinilai buruk minggu kemarin.

Partai Demokrat yang mengusung Biden diketahui tengah mempertimbangkan apakah Biden masih layak maju di Pilpres 2024 ini atau malah harus disingkirkan. 

Atas adanya keraguan dari partainya sendiri, Biden menuliskan dalam surat yang berjumlah dua halaman bahwa pertanyaan tentang bagaimana langkahnya untuk maju ke Pilpres 2024 telah dibicarakan dengan baik selama lebih dari seminggu. Ia juga mengatakan bahwa sudah waktunya untuk mengakhirinya perdebatan tersebut. 

Menurut Biden, saat ini dirinya dan partai yang dinaunginya hanya memiliki mempunyai “satu tugas” utama yaitu mengalahkan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump pada bulan November.

“Kita punya waktu 42 hari untuk Konvensi Demokrat dan 119 hari untuk pemilihan umum. Melemahnya tekad atau ketidakjelasan tugas di depan hanya akan membantu Trump dan merugikan kita. Ini waktunya untuk bersatu, bergerak maju sebagai partai yang bersatu dan mengalahkan Donald Trump,” tulis Biden.

Para petinggi Partai Demokrat di parlemen ikut menyerukan agar Biden mundur meski ia menentang. Pada saat yang sama, beberapa pendukung presiden yang paling setia menggandakan perjuangan mereka untuk menjadi presiden dan bersikeras bahwa tidak ada orang yang lebih baik dari Trump.

NATO Khawatir Pemilu 2024 Jadi Kekalahan Terbesar Biden

Pejabat NATO khawatir Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mungkin kalah dalam pemilihan presiden mendatang. NATO percaya bahwa kembalinya Donald Trump ke jabatannya dapat membahayakan aliansi tersebut dan melemahkan perang di Ukraina.

Dalam sebulan terakhir, NATO menemukan bahwa banyak sekutu sudah memiliki keraguan untuk menaruh kepercayaan mereka pada Biden jauh sebelum perdebatan internal di Partai Demokrat sendiri.

Kini, Biden harus meyakinkan rekan-rekannya bahwa dia tidak hanya siap untuk berjuang tetapi juga mampu mengatasi krisis politik agar tetap bertahan.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.