banner 728x250
News  

Jembatan Badong Diresmikan, Ini Pesan Bupati Blora

Warga berharap ada penerangan di jembatan Badong, Desa Gedongsari. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro.
Warga berharap ada penerangan di jembatan Badong, Desa Gedongsari. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro.
banner 120x600
banner 468x60

Jateng, Tuturpedia.com – Dengan dibukanya jembatan Gedongsari (Badong) ruas jalan Kamolan-Klopoduwur, diharapkan akan menjadi jalur alternatif.

Hal ini disampaikan Bupati Blora Arief Rohman saat peresmian jembatan, dengan ditandai pemotongan tumpeng dan pita pada Senin, (27/11/2023) pagi.

Lebih lanjut, Gus Arief sapaan akrab Bupati Blora ini juga mengucapkan terima kasih untuk seluruh masyarakat Desa Kamolan, Klopoduwur, Sumberagung, Jepangrejo dan sekitarnya.

Tentunya apa yang disampaikan bukan tanpa alasan, sebab beberapa desa sempat dijadikan jalur alternatif pengalihan arus lalu lintas.

“Alhamdulillah, jembatan Badong sudah diresmikan. Kita prediksi nanti ketika pembanguan jalan dari Randu-Getas-Banjarejo selesai, akan banyak kendaraan-kendaraan yang semula lewat Ngawi, Padangan dan Cepu akan lewat sini. Dan harus kita antisipasi,” ucapnya.

Tak hanya itu, pihaknya pun menceritakan kembali, dengan adanya ornamen jembatan, selain berfungsi untuk hiasan, dalam waktu dekat ini juga akan dipasang lampu dan disediakan bak sampah.

“Artinya, dengan adanya bak sampah biar masyarakat tidak buang sampah sembarangan,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samgautama Karnajaya, menceritakan kembali bahwa selama 4 (empat) tahun menunggu akhirnya bisa direalisasikan dengan bantuan keuangan provinsi Jateng.

Meski demikian pihaknya pun juga minta maaf kepada masyarakat atas terganggunya selama masa pembangunan jembatan Badong ini.

“Diharapakan jembatan ini bisa digunakan sebaik-baiknya untuk masyarakat,” terangnya.

Warga foto bersama dengan Bupati Blora usai peresmian Jembatan Badong. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro
Warga foto bersama dengan Bupati Blora usai peresmian Jembatan Badong. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro

Sementara itu, Rukin, salah satu pedagang yang berada di wilayah jembatan Gedongsari mengaku bersyukur, dan berharap semakin maju untuk perekonomian.

“Alhamdulillah senang sekali. Dengan adanya jembatan, ekonomi semakin ada perkembangan, semakin maju. Seperti kami jualan saat ini pembelinya bertambah dan lewatnya sini semakin mudah, serta menambah kesejahteraan masyarakat khususnya pedagang di sini,” terangnya.

“Dan, kami sangat berterima kasih pada Bupati Blora, yang dulu sudah menjadi anak didik saya, sekarang sudah menjadi orang nomor satu di Blora. Dan saya terima kasih atas terbangunnya jembatan ini, sehingga masyarakat saat ini terutama yang jualan sekitar jembatan ini sekarang semakin agak maju ekonominya.”

Perlu diketahui, pembangunan jem­ba­tan Badong selesai lebih ce­pat daripada prediksi awal. Mulanya diperkirakan bakal selesai pada Desember. Namun, ak­hir November ini te­lah rampung. Hanya me­nunggu peresmian dari pem­kab setempat.

Tercatat, proses pem­ba­ngu­nan jembatan yang meng­hubungkan wilayah se­latan Blora dengan Blora ko­ta itu dimulai 6 Juli 2023 lalu dan dijadwalkan se­lesai pada 2 Desember atau 150 hari.***

Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses