Tuturpedia.com – Makin lama Jerman bertahan di EURO 2024 yang digelar di kandang mereka sendiri, makin lama pula tertundanya pensiun Toni Kroos.
Seperti yang sudah diketahui, Kroos telah mengumumkan bahwa ia resmi akan gantung sepatu baik di level klub maupun timnas begitu EURO 2024 berakhir.
Mengingat jadi juara jelas merupakan target utama anak buah Julian Nagelsmann, Kroos pasti berharap tanggal resmi pensiunnya berbarengan dengan tanggal final EURO 2024 usai mengangkat trofi juara.
“Beruntung” bagi Kroos, Spanyol bertekad kuat untuk membantunya pensiun lebih cepat saat kedua tim berjumpa di perempat final EURO 2024, Jumat (5/7/2024) malam waktu Indonesia nanti.
Bahkan, harapan Spanyol untuk mengakhiri karier profesional Kroos keluar langsung dari mulut rekan setimnya sendiri di Real Madrid musim lalu, Joselu.
“Sayang sekali kami harus pensiunkan Toni (Kroos) dengan cara ini, namun semoga kami akan menang hari Jumat dan pertandingannya akan jadi yang terakhir buat Toni, demi kebaikan kami,” ujar penyerang yang akan resmi bermain di Qatar bersama Al-Gharafa musim depan itu
“Kami harus percaya pada diri kami sendiri dan tidak mengkhawatirkan soal pemain lain. Saya cinta Toni, kami peduli dengannya, namun saya pikir hari Jumat adalah pertandingan terakhir Toni,” imbuh Joselu.
“Senang sekali bisa bermain bersamanya (Kroos). Saya rasa dia mewakili segalanya tentang Real Madrid, nilai-nilai klub. Ia merupakan pemain penting bagi Jerman, juga bagi Real Madrid. Kami harus mewaspadainya pada hari Jumat nanti,” pemain 34 tahun itu kembali menambahkan.
Joselu: Dari Stoke City ke Real Madrid
Meski seumuran dengan Kroos, Joselu punya perjalanan karier yang berbanding terbalik. Ia menghabiskan bertahun-tahun kariernya di sederet klub medioker, termasuk di Jerman dan Inggris. Ia bahkan pernah bermain untuk Stoke City.
Sampai akhirnya ia dipinjam Real Madrid dari Espanyol pada musim panas tahun lalu dan menjadi pahlawan kemenangan Los Blancos di final Liga Champions yang berakhir dengan kemenangan bagi klub asal ibu kota Spanyol itu.
Keberuntungan kembali menyapanya saat mendapatkan panggilan penuh kejutan dari timnas Spanyol untuk tampil di EURO 2024. Menurut Joselu, inilah yang membuat sepak bola begitu dicintai.
“Saat saya masih di Stoke, saya pikir semua pemain tidak kepikiran bermain di Real Madrid. Saya tidak pernah berhenti bermimpi dan akhirnya (mimpi) menjadi nyata,” ujarnya.
“Mewakili negara saya adalah hal maksimal yang bisa diraih seorang pesepak bola. Saya menikmatinya setiap hari,” lanjut Joselu, yang menyepakati tawaran dari Al-Gharafa begitu Real Madrid resmi mendatangkan Kylian Mbappe.
“Peran saya di Madrid tahun ini tidak akan sama seperti tahun lalu. Saya telah meninggalkan (klub) dengan cara terbaik, memenangkan gelar dan memenuhi impian berada di tim utama Real Madrid, puncaknya dengan menjuarai Liga Champions,” tandas Joselu.***
Penulis: K Safira.
Editor: Annisaa Rahmah.















