banner 728x250

Jelang Pemilu Beras Langka di Pasaran, Jokowi Beri Instruksi Begini 

TUTURPEDIA - Jelang Pemilu Beras Langka di Pasaran, Jokowi Beri Instruksi Begini 
Jokowi beri instruksi terkait beras langka di pasaran jelang Pemilu 2024. Foto: Pexels.com/Polina Tankilevitch
banner 120x600

Tuturpedia.com – Akibat beras langka di pasaran menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beri instruksi ke sejumlah kementerian dan lembaga terkait.

Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Senin  (12/2/2024), Jokowi memerintahkan sejumlah kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan distribusi stok beras lancar hingga ke pasar tradisional dan modern. 

Arief Prasetyo Adi selaku Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan jika dirinya dan sejumlah menteri terkait dan juga Bulog ditugaskan untuk mendistribusikan stok beras yang ada di Bulog ke pasar.

Hal tersebut dilakukan guna merespons laporan kelangkaan stok beras yang terjadi di pasaran. 

“Saat ini di (Pasar Induk Beras) Cipinang stoknya termasuk tinggi, di atas 34 ribu ton, dan ini yang harus sampai ke pasar-pasar tradisional dan modern market. Sekali lagi perintahnya adalah ‘banjiri pasar,’” ujar Arief di Istana Kepresidenan, pada Senin (12/2).

Lebih lanjut, Arief mengungkapkan bahwa dirinya dan Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi serta Menteri Erick Thohir akan meninjau Pasar Induk Beras Cipinang.

Peninjauan dilakukan guna memastikan bahwa proses bongkar beras dari pelabuhan akan bisa dibawa langsung ke pasar induk untuk kemudian didistribusikan ke ritel-ritel. 

“Jadi izinkan kami bekerja sama dengan seluruh ritel yang ada. Pagi ini saya bersama dengan Bulog dan para peritel akan membahas ini semua untuk mengisi pasar ritel,” tutur dia.

Adapun Arief juga menjawab pertanyaan soal penyebab beras langka yang diduga karena program bantuan pangan. 

Arief dengan tegas mengatakan jika program pemberian bantuan pangan beras tidak mempengaruhi stok beras di pasaran yang diduga menjadi penyebab beras langka. 

Terlebih menjelang Pemilu 2024 selama 8-14 Februari 2024, bantuan yang berasal dari stok Cadangan Beras Pemerintah tersebut akan ditiadakan sementara untuk menghormati penyelenggaraan Pemilu. 

Sebelumnya sejumlah pihak sempat mengeluhkan kelangkaan suplai beras, salah satunya ialah Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Arprindo) yang mengeluh sulitnya mendapatkan beras tipe premium lokal dengan kemasan 5 kg. 

Roy Nicholas Mandey selaku Ketua Umum Aprindo mengungkapkan penyebab kelangkaan beras premium di ritel modern adalah harga beras di produsen yang semakin tinggi sehingga banyak ritel yang tidak memasok beras premium. 

Seperti yang diketahui saat ini kenaikan harga beras premium sangat signifikan dari mulai Rp13.000 per kg hingga mencapai Rp16.000-Rp17.000 per kilogram.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses