banner 728x250

Jelang Pemilu 2024, Wamenag Imbau Tak Saling Mencaci Maki

Wamenag imbau agar tak saling mencaci maki jelang Pemilu 2024. Foto: Laman Kemenag
Wamenag imbau agar tak saling mencaci maki jelang Pemilu 2024. Foto: Laman Kemenag
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki menyampaikan pesan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Kementerian Agama (Kemenag) untuk membangun narasi yang baik dan luhur.

Hal tersebut Wakil Menteri Agama (Wamenag) sampaikan dalam acara Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Madrasah di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan pada Selasa (23/1/2024).

“Jangan jadikan pesta demokrasi ini sebagai ajang mencaci maki dan memutus tali silaturahmi,” ucap Wamenag Saiful dalam acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Miftahul Ulum.

Lebih lanjut, Wamenag mengimbau agar ASN memberikan contoh atau teladan yang baik kepada siswa, staf, orang tua murid, dan masyarakat.

“Sudah selayaknya ASN menjadi orang yang memberi contoh, memberikan teladan baik kepada siswa, staf, orang tua murid, dan masyarakat, bahwa kita ASN Kementerian Agama adalah ASN yang berbudi luhur, serta menghormati nilai-nilai kemanusiaan,” imbau Wamenag.

Ia menegaskan kepada ASN, baik secara administrasi maupun fungsional agar tidak menjadi penyebar berita bohong (hoaks) kepada publik.

Selanjutnya, Wakil Menteri Agama berpesan agar tidak mencampurkan lelucon politik ke dalam ritual keagamaan.

“Kemarin ada yang nanya, sekarang kalau doa jawabnya amin apa qobul? Mungkin memang maksudnya bercanda, tapi itu merendahkan nilai-nilai kesakralan agama,” pungkasnya.

Tampak hadir dalam acara, Kepala Kantor Kemenag Kota Jakarta Selatan Yunus Hasyim, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum KH Muhyiddin Ishaq, serta jajaran kepala madrasah di Kota Jakarta Selatan.***

Penulis: Ixora F

Editor: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses