Semarang, Tuturpedia.com – Black champaign dan money politics jelang pemilihan umum (Pemilu) seperti sekarang kerap muncul agar masyarakat mau memilih calon dari partai tertentu.
Hal ini yang menjadi perhatian Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan meminta agar kader partai politik berlambang banteng ini terus all out.
Hendi, sapaannya, meminta agar masyarakat menjadi pemilih yang cerdas dan tidak terlena dengan adanya money politics atau politik uang, yang diberikan tim dari salah satu pasangan calon ataupun caleg.
“Misalnya kalau dikasih Rp 100 ribu, kalau dibagi lima tahun njenengan dapet berapa, jelas rugi karena mereka nggak akan ngopeni warga,” katanya saat memberikan pengarahan ke gugus tugas kader PDI Perjuangan, di Mangkang Wetan, Kota Semarang Minggu (3/12).
Untuk itu pihaknya meminta agar masyarakat cerdas dan tidak mau dipecah belah karena politik uang. Selain itu, Hendi juga berpesan kepada kader PDI Perjuangan untuk gaspol, karena pemilu kurang lebih akan dilaksanan dua bulan ke depan.
“Kita memotivasi kader ataupun gugus tugas di daerah, partai kita terkenal dengan gotong royong dan tegak lurusnya. Apa yang harus dilakukan ya tentu gaspol,” ujar Hendi.
Menurut dia, cara gotong royong ini telah dilakukan PDI Perjuangan saat pemilu. Misalnya mendukung caleg dari kota, provinsi, pusat, bahkan calon presiden dan wakil presiden.
“Pengalaman lalu, kalau calon dari kota, provinsi, pusat, ataupun presiden dari PDI-Perjuangan yang jadi pembangunan bakal lebih cepat,” tambahnya.
Sementara untuk anggota legislatif di DPRD Kota Semarang, Mantan Wali Kota ini menargetkan bisa menambah perolehan kursi.
“Kemarin kan 19 kursi, ini kita targetkan tambah lagi. Untuk itu kita motivasi caleg untuk terus bergerak,” pungkasnya.
Senada, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Kadar Lusman, menjelaskan masyarakat tidak boleh terprovokasi adanya politik uang. Dikarenakan bisa merusak kerukunan antar masyarakat.
“Selain melanggar aturan, ini juga merusak kerukunan masyarakat. Jangan gampang terprovokasi, pilih yang benar-benar memikirkan warga,” tegasnya.
Pilus, sapaan akrabnya, menejelaskan jika dalam dua bulan ini pihaknya akan lebih kencang turun untuk memenangkan Ganjar-Mahfud, dan PDI Perjuangan, meskipun persiapan yang dilakukan partainya telah dilakukan jauh-jauh hari.
“Harus lebih kerja keras, kita gaspol dan berlari lebih kencang,” katanya.
Pria yang menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Semarang ini menjelaskan, PDI Perjuangan telah menyiapkan dua saksi di 4.644 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Ibu Kota Jateng.
“Kita siapkan dua saksi untuk Pilpres dan Pileg, saksi ini dari gugus tugas, sudah kita siapkan di setiap TPS,” pungkasnya.***
Kontributor Semarang: Alan Henry Pambuko
Editor: Nurul Huda