Semarang, Tuturpedia.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang berupaya memastikan perjalanan kereta api periode Natal 2024 dan tahun baru (Nataru) nyaman, tepat waktu, dan aman.
Franoto Wibowo selaku Manager Humas KAI Daop 4 Semarang menyampaikan, hal tersebut merupakan wujud dalam memberikan pelayanan terbaik melalui keandalan prasarana kereta api.
“Prasarana yang andal menjadi fondasi utama dalam menjaga kelancaran operasional kereta api, terutama selama masa angkutan Nataru yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang,” ungkap Franoto, Jumat (29/11/2024).
Adapun pada keandalan jalur, KAI Daop 4 Semarang telah mengganti rel sepanjang 106.875 meter sebelum Nataru. Hal ini dilakukan dalam meningkatkan stabilitas lintasan, mengurangi potensi gangguan, serta memastikan perjalanan kereta lebih mulus dan aman.
“Penggantian rel ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga memastikan penumpang merasakan perjalanan yang lebih nyaman dan tenang,” kata Franoto.
Selain itu, pihaknya juga mengganti 19 wesel yang merupakan kompenen vital guna memastikan kereta dalam keadaan aman saat berpindah jalur. Adapun stasiun tersebut antara lain Pemalang, Sedadi, Petarukan, Gundih, Brumbung, dan Alastua.
“Dengan penggantian wesel ini, kami meminimalkan risiko gangguan operasional serta meningkatkan kecepatan dan efisiensi perpindahan jalur, terutama di stasiun-stasiun padat penumpang,” terang Franoto.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengganti bantalan yang sebelumnya kayu menjadi sintentis sebanyak 4.102 bantalan di 29 jembatan, hal ini merupakan komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
“Bantalan sintetis ini pertama kali dikembangkan di Jepang. Selain ramah lingkungan, usia pakai bantalan lebih dari 50 tahun dan memiliki biaya perawatan lebih rendah, selain itu juga efektif meredam kebisingan, memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang,” paparnya.
Franoto menambahkan, KAI Daop 4 Semarang juga menambah 30.012 meter kubik batu ballast atau batu kricak di sepanjang jalur.
“Penambahan batu ballast bertujuan meningkatkan stabilitas dan daya tahan jalur KA, serta mengurangi potensi kerusakan akibat cuaca ekstrem,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, upaya penanganan jelang Nataru dapat meningkatkan kenyamanan kenyamanan, keamanan, serta keandalan perjalanan kereta api, memberikan pengalaman terbaik bagi seluruh pelanggan.***
Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko
Editor: Annisaa Rahmah