banner 728x250
News  

Jelang Lebaran, Polri Siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas saat Arus Mudik

Polri menyiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk mudik lebaran. Foto: PMJ News
Polri menyiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk mudik lebaran. Foto: PMJ News
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Mudik menjadi tradisi yang lazim dilakukan masyarakat Indonesia saat menjelang Idulfitri.

Tradisi mudik ini membuat beberapa ruas jalan utama yang menjadi rute arus mudik membutuhkan perhatian khusus dikarenakan banyaknya pemudik yang akan melewati rute tersebut.

Dikutip Tuturpedia.com dari PMJNews pada Kamis (7/3/2024), Polri berencana untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas pada arus mudik dan arus balik Idulfitri 2024 mendatang.

Penerapan rekayasa lalu lintas yang bersifat situasional ini dijadwalkan untuk dimulai pada Jumat, 5 April 2024.

“Kebijakan rekayasa lalu lintas ini dituangkan dalam surat keputusan bersama (SKB) dengan stakeholder terkait,” tutur Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

Trunoyudo pun menyebutkan beberapa skema yang telah dipersiapkan Polri untuk diberlakukan sesuai kondisi nantinya.

“Ada beberapa pola rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan, yakni sistem contraflow, one way, dan pembatasan operasional angkutan barang sumbu tiga,” lanjutnya.

Terkait kebijakan contraflow, Trunoyudo menjelaskan bahwa sistem tersebut akan diberlakukan mulai dari Km 36.

Sementara untuk sistem one way akan diterapkan dari Km 72 Tol Cipali hingga Km 414 Tol Kalikangkung.

Lebih lanjut, Trunoyudo menjelaskan jika penerapan rekayasa tersebut dilakukan guna mengantisipasi lonjakan pemudik di tahun ini.

Polri memprediksi jumlah pemudik lebaran tahun ini bisa mencapai 136 juta jiwa. Angka tersebut naik 5-6 persen dibanding dengan tahun 2023 lalu.

Trunoyudo juga menyebut jika sejauh ini Korlantas Polri telah bersinergi dan berkolaborasi dengan beberapa stakeholder terkait guna menjaga kelancaran arus mudik tahun ini, seperti Kementerian PUPR, Kemenhub, Jasa Raharja, PT ASDP Indonesia Fery, dan stakeholder lainnya.

“Ke depannya Polri akan melakukan rapat koordinasi baik internal maupun eksternal untuk mengantisipasi potensi kamseltibcarlantas dan kesiapan pada Operasi Ketupat 2024,” ujarnya.

Masih dalam kesempatan yang sama, Trunoyudo menghimbau pada masyarakat agar tidak menggunakan sepeda motor saat mudik. Pasalnya, mudik dengan sepeda motor dianggap memiliki potensi kecelakaan yang tinggi di jalan.

“Bagi masyarakat yang tetap ingin menggunakan sepeda motor diharapkan memperhatikan kondisi kesehatan tubuh, perlengkapan, dan kendaraannya sejak dini. Diharapkan tak membawa barang berlebihan dan tidak berboncengan tidak lebih dari satu penumpang,” pungkasnya.***

Penulis: Sri Sulistiyani.

Editor: Annisaa Rahmah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses