Tuturpedia.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah perkirakan peluang positif dari segi ekonomi yang akan didapatkan selama tradisi mudik Lebaran berlangsung di tahun 2024 ini.
Menurut data dari Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik yang bertujuan ke Jawa Tengah di tahun 2024 diperkirakan mencapai 18,23 juta jiwa.
Dari perkiraan jumlah tersebut, Pemprov Jawa Tengah memperkirakan provinsinya akan mendapatkan peluang ekonomi sebesar Rp14 Triliun di tahun ini. Selain itu, volume jumlah transaksi makanan dan minuman di provinsi tersebut juga diyakini akan naik sebesar 30% sampai 40% menjelang Lebaran.
“Dana yang dihabiskan rata-rata per orang mudik sebesar Rp768,386 dan sebanyak 18,23 juta orang bergerak di Jateng. Maka diperkirakan perputaran uang di Jateng sebanyak Rp14 triliun,” kata Erry Derima Ryanto, Pelaksana Harian Kepala Dinas Perhubungan Jateng.
Tingginya perkiraan perputaran uang tersebut juga diamini oleh Nana Sudjana, selaku Pj Gubernur Jawa Tengah. Ia mengatakan jika jumlah tersebut setara dengan kebutuhan masyarakat yang juga meningkat selama Ramadan dan menjelang Lebaran, baik itu dalam sektor makanan, perhotelan, pariwisata, dan lainnya.
“Memang setiap bulan puasa, menjelang hari raya, perputaran ataupun peredaran uang ini sangat tinggi. Dan ini menjadi hal yang sangat positif bagi masyarakat di Jateng. Artinya, antara produsen dengan konsumen akan saling menguntungkan dan ini akan sangat baik bagi pertumbuhan ekonomi di Jateng,” ungkap Nana.
Sektor Pariwisata di Jawa Tengah Meningkat di Hari Libur Lebaran
Bukan hanya dalam sektor makanan, peningkatan perputaran uang juga sangat dirasakan di sektor pariwisata.
Menurut data Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah ada beberapa tujuan yang diyakini akan menarik banyak pengunjung di tahun 2024, antara lain 1.393 daya tarik wisata (DTW) di Jateng, terdiri dari 693 DTW alam, 232 DTW budaya, dan 463 DTW buatan. Selain itu, juga ada sebanyak 776 desa wisata.
Sementara itu, Disporapar juga merilis data tahun 2023 saja, yang menunjukkan pariwisata populer Jawa Tengah berhasil menarik pengunjung sebanyak 5.332.472 orang pengunjung. Beberapa pariwisata yang mengalami kenaikan pengunjung saat libur Lebaran, antara lain Candi Prambanan, Candi Borobudur, Kota Lama Semarang, Candi Mendut, dan lainnya.
Rekayasa Lalu Lintas Dilakukan Jelang Arus Mudik Berlangsung
Selain dapat meningkatkan perputaran uang, Pemprov Jateng juga mengantisipasi beberapa persoalan yang terjadi akibat dari membludaknya pemudik di jalur mudik dan tempat Pariwisata di Jawa Tengah. Seperti salah satunya adalah persoalan kemacetan.
“Polda sudah mengantisipasi dengan membuat mekanisme agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di rest area tol,” ujar Sumarno, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah.
Selain Dishub dan Polda Jawa Tengah juga telah melakukan beberapa rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan yang mungkin akan terjadi.
Salah satunya adalah dengan memberlakukan one way sejak awal bulan April di jalan-jalan protokol untuk memecah kepadatan arus lalu lintas di dalam kota.
Terlebih, jalan nasional di Jateng-DIY menjadi satu kesatuan fungsi yang sangat penting dalam pergerakan masyarakat maupun logistik di Pulau Jawa.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.















