Tuturpedia.com – Melalui sebuah dokumen pengadilan yang dibuat pada hari Minggu (8/12/2024), rapper dan produser musik Amerika Jay-Z dituduh dalam gugatan perdata merudapaksa seorang gadis berusia 13 tahun dengan bintang hiphop Sean Combs atau dikenal dengan nama P Diddy pada tahun 2000.
Pengaduan perdata terbaru tersebut menuduh bahwa Jay-Z, yang nama aslinya Shawn Carter dan juga Combs, melakukan rudapaksa terhadap gadis tersebut di sebuah pesta setelah MTV Video Music Awards pada bulan September 2000.
“Seorang selebritas lain berdiri di sana dan menyaksikan Combs dan Carter bergantian menyerang anak di bawah umur. Banyak orang lain yang hadir di pesta setelahnya, tetapi tidak melakukan apa pun untuk menghentikan penyerangan tersebut,” demikian bunyi pengaduan tersebut, melansir dari Al Jazeera, Senin (9/12/2024).
Gugatan tersebut awalnya diajukan pada bulan Oktober 2024 di Distrik Selatan New York. Pada saat itu, dokumen gugatan tidak mencantumkan nama Jay-Z sebagai tergugat dan disamarkan sebagai “Selebritas A” pada gugatan awal.
Tony Buzbee, pengacara Texas yang mewakili gadis yang mengajukan gugatan hari Minggu (8/12/2024) tersebut telah mengajukan sedikitnya 20 gugatan perdata terhadap Jay-Z dengan menuduhnya melakukan pelanggaran seksual.
Jay-Z membantah tuduhan tersebut di media sosial dan mengecam gugatan tersebut, dengan menyebutnya sebagai bagian dari “upaya pemerasan” oleh pengacara penggugat. Combs membantah semua tuduhan terhadapnya, termasuk yang satu ini, pada bulan Oktober 2024.
“Pengacara saya menerima percobaan pemerasan, yang disebut surat tuntutan, dari seorang ‘pengacara’ bernama Tony Buzbee. Tuduhan-tuduhan ini sangat keji sehingga saya mohon Anda untuk mengajukan pengaduan pidana, bukan perdata!! Siapa pun yang melakukan kejahatan seperti itu terhadap anak di bawah umur harus dikurung, tidakkah Anda setuju? Para korban yang dituduh ini layak mendapatkan keadilan yang sebenarnya jika memang demikian,” kata sebuah pernyataan yang dipublikasikan di X oleh label Jay-Z, Roc Nation.
Buzbee, dalam gugatannya yang telah diubah, mengatakan firma hukumnya sebelumnya telah mengirim surat kepada Jay-Z untuk meminta penyelesaian secara mediasi.
Selanjtunya, Buzbee mengatakan bahwa Jay-Z menanggapi surat tersebut dengan mengajukan gugatan terhadap Buzbee dengan tuduhan “mengatur konspirasi pelecehan” terhadap Buzbee dan pengacara lain di firma hukumnya. Buzbee menanggapi langkah Jay-Z ini merupakan taktik intimidasi yang dimaksudkan untuk membungkam kliennya.
Karena layangan gugatan yang dilakukan Jay-Z pada firma hukumnya, Minggu lalu Buzbee juga mengajukan gugatan terhadap firma hukum Quinn Emanuel Urquhart & Sullivan yang menangani Diddy dan Jay-Z. Gugatan tersebut mengarah ke pencemaran nama baik tim hukum firma, kliennya, serta keluarganya.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah
