Indeks

Jawa Tengah Genjot Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Komitmen Wujudkan Hunian Layak untuk Semua

Jawa Tengah Genjot Akselerasi Program 3 Juta Rumah, Komitmen Wujudkan Hunian Layak untuk Semua (2)

Bogor, Tuturpedia.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menunjukkan komitmennya yang kuat dalam mendukung Program Tiga Juta Rumah yang diinisiasi oleh pemerintah pusat. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, atau yang akrab disapa Gus Yasin, menegaskan bahwa berbagai terobosan terus dilakukan demi mempercepat realisasi penyediaan rumah layak bagi masyarakat.

Salah satu langkah konkret yang tengah dijalankan adalah percepatan proses perizinan di tingkat kabupaten/kota. Gus Yasin meminta agar semua dokumen perizinan yang sudah lengkap bisa diproses maksimal dalam waktu 10 hari. Tak hanya itu, koordinasi juga terus dijalin dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) agar pemecahan sertifikat tanah tidak memakan waktu terlalu lama.

“Kalau semuanya bergerak cepat dan efisien, maka masyarakat bisa lebih cepat memiliki rumah yang mereka idam-idamkan,” ujarnya saat menghadiri agenda nasional Akad Massal KPR Sejahtera FLPP 25.000 Unit dan Penyerahan Simbolis Kunci Rumah yang dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di kawasan Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025).

Dari data yang dihimpun Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Tengah, hingga akhir September 2025 ini, penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah mencapai 15.920 unit, tersebar merata di 33 kabupaten dan kota di provinsi tersebut.

“Ini bukti bahwa kita terus bergerak menuju target 350 ribu unit rumah yang ditetapkan pemerintah pusat untuk wilayah Jawa Tengah,” lanjutnya.

Dalam acara Rakor Akad Massal yang digelar serentak di berbagai daerah, Jawa Tengah mencatatkan partisipasi di tujuh titik lokasi, menjadikannya provinsi dengan pelaksanaan akad massal terbanyak kedua secara nasional setelah Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.

“Ini bukan sekadar angka, tapi bukti nyata bagaimana kami di Pemprov Jateng terus berupaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan hunian yang layak,” kata Gus Yasin.

Tak hanya mengandalkan program nasional, Pemprov Jateng juga punya sederet inisiatif sendiri. Program-program seperti perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dan Tuku Lemah Entuk Omah menjadi bagian dari upaya nyata menghadirkan rumah yang manusiawi dan layak huni, terutama bagi warga berpenghasilan rendah.

“Pada akhirnya, seluruh program ini bermuara pada satu cita-cita besar: setiap kepala keluarga di Jawa Tengah memiliki rumah yang layak untuk ditinggali,” tandasnya.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, pengembang, dan lembaga keuangan, Jawa Tengah terus melangkah pasti menuju pemerataan hunian, menjadikan rumah bukan lagi impian, tapi kenyataan bagi seluruh warganya.***

Penulis: Rizal Akbar

Exit mobile version