banner 728x250

Jateng Gaspol Menuju Industri Hijau, Rengganis Pintar Jadi Jurus Baru Gubernur Luthfi

TUTURPEDIA - Jateng Gaspol Menuju Industri Hijau, Rengganis Pintar Jadi Jurus Baru Gubernur Luthfi
banner 120x600

Semarang, Tuturpedia.com — Jawa Tengah makin serius menapaki jalur industri ramah lingkungan. Gubernur Ahmad Luthfi resmi meluncurkan program Rengganis Pintar sebagai strategi jangka panjang untuk memperkuat ekosistem industri hijau di provinsi ini. Peluncuran dilakukan dalam ajang Jawa Tengah Green Industry 2025 yang digelar di Kota Semarang, Kamis (18/9/2025).

Nama Rengganis sendiri bukan sekadar cantik didengar, tapi merupakan singkatan dari Revitalisasi Green Industry sebagai Strategi Peningkatan Ekspor. Program ini digagas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng berkolaborasi dengan Institute for Essential Services Reform (IESR), dan diyakini akan menjadi fondasi kuat bagi transformasi industri di Jateng ke arah yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Bukan Sekadar Wacana, Tapi Langkah Konkret

Kepala Disperindag Jateng, Juli Emilia, menyampaikan bahwa Rengganis Pintar adalah langkah strategis untuk membangun daya saing industri lokal sekaligus mendukung target pembangunan berkelanjutan. Salah satu terobosannya adalah penciptaan Indeks Hijau, sebuah alat ukur untuk menilai sejauh mana kesiapan Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam bertransformasi menuju industri ramah lingkungan.

“Jawa Tengah menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memiliki indeks hijau untuk sektor IKM. Ini bukan hanya prestasi, tapi juga tanggung jawab besar yang akan kami dorong terus agar bisa jadi percontohan nasional,” ujar Juli.

Tak hanya itu, dalam program ini juga dibentuk forum industri hijau tingkat daerah, Klinik Konsultasi Hijau yang tersedia secara luring dan daring, hingga edukasi khusus di kalangan pelajar SMA dan SMK agar semangat industri hijau tumbuh sejak dini. Uji coba pendidikan karakter hijau ini telah berjalan di 26 sekolah sebagai pilot project.

Selaras dengan Arah Pembangunan Nasional

Gubernur Luthfi menyebut bahwa arah pembangunan industri hijau di Jateng sejalan dengan visi besar Presiden untuk menjadikan ekonomi hijau sebagai poros pembangunan nasional ke depan.

“Alhamdulillah, hari ini kami luncurkan Rengganis Pintar bersama mitra strategis. Jawa Tengah punya potensi besar untuk mendukung transisi menuju ekonomi hijau. Beberapa kawasan industri bahkan sudah mulai menggunakan energi terbarukan,” ujarnya.

Sebagai contoh, Luthfi menyoroti kawasan industri di Kendal dan Batang yang sudah memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Menurutnya, potensi energi terbarukan di Jawa Tengah masih sangat luas dan harus terus dimaksimalkan.

“Kalau kita kelola dengan tepat, Jawa Tengah bisa jadi pionir industri hijau di Indonesia,” tegasnya.

Insentif Pajak untuk Industri Ramah Lingkungan

Untuk mempercepat peralihan ke industri hijau, Pemprov Jateng juga menyiapkan insentif khusus. Melalui Perda Nomor 12 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal, pelaku industri yang berinvestasi di sektor hijau akan mendapatkan keringanan pajak.

“Kami ingin pelaku industri di Jawa Tengah bukan cuma ikut arus, tapi menjadi pelopor dalam transformasi hijau. Insentif ini adalah bentuk dukungan kami agar dunia usaha punya keberanian dan daya dorong,” tambah Luthfi.

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Industri Masa Depan

Dalam acara yang berlangsung hangat tersebut, juga dilakukan penandatanganan nota kesepakatan antara Disperindag Jateng, IESR, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Universitas Sebelas Maret, dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Kerja sama ini melahirkan Industrial Assessment Center (IAC) yang akan menjadi pusat pendampingan dan penilaian transformasi industri hijau di Jateng.

Dengan berbagai inisiatif tersebut, Jawa Tengah menunjukkan keseriusannya menjadi motor perubahan dalam dunia industri nasional. Melalui Rengganis Pintar dan dukungan lintas sektor, provinsi ini siap melaju kencang di jalur hijau—bukan hanya demi ekspor dan investasi, tapi juga masa depan yang lebih lestari.***
Penulis: Rizal Akbar || Editor: Permadani T.