Indeks

Jaringan Internet Terasa Lelet? Ternyata Ada Hubungannya dengan Perang di Laut Merah!

Perang di Laut Merah sebabkan jaringan internet lelet. Foto: freepik.com/krakenimagescom
Perang di Laut Merah sebabkan jaringan internet lelet. Foto: freepik.com/krakenimagescom

Tuturpedia.com – Sejak hari Senin (4/3/2024) kemarin, tiga kabel di bawah Laut Merah yang menyediakan internet dan telekomunikasi Asia-Eropa telah diputus.

Hal tersebut diketahui karena jalur air Laut Merah masih menjadi sasaran pemberontak Houthi di Yaman.

Sebelumnya, perusahaan telekomunikasi Pemerintah Yaman yang diakui PBB mengatakan mereka khawatir pemberontak Houthi berencana menyabotase jaringan kabel bawah laut di Laut Merah.

Kekhawatiran itu muncul setelah saluran telegram yang terkait dengan Houthi menerbitkan peta kabel yang membentang di sepanjang dasar Laut Merah.

Gambar yang dikirimkan oleh saluran tersebut juga dibubuhi dengan keterangan, “Ada peta kabel internasional yang menghubungkan seluruh wilayah di dunia melalui laut. Tampaknya Yaman berada di lokasi yang strategis, karena jalur internet yang menghubungkan seluruh benua lewat di dekatnya.”

Sabotase jalur telekomunikasi dapat makin memperburuk krisis yang telah berlangsung selama berbulan-bulan ini. Terlebih, jaringan tersebut juga sangat penting bagi koneksi internet di negara Barat.

Bukan hanya di negara Barat, lemahnya koneksi internet juga dirasakan di beberapa negara Asia. Beberapa jalur kabel jaringan yang dipotong, antara lain Asia-Africa-Europe 1, Europe India Gateway, Seacom, dan TGN-Gulf,” kata HGC Global Communications yang berbasis di Hong Kong.

Hal tersebut pun dikonfirmasi oleh beberapa perusahaan telekomunikasi Asia. Dikutip Tuturpedia dari laman AP News, Sabtu (9/3/2024) pihak Seacom yang berbasis di Afrika Selatan mengatakan jika sejauh ini yang terkena dampak pemutusan kabel jaringan berada dalam yurisdiksi maritim Yaman di Laut Merah Selatan.

Pihaknya mengubah rute lalu lintas yang dapat diubah, meskipun beberapa layanan tidak berfungsi. Selain itu, Tata Communications, yang berada di balik jalur Seacom-TGN-Gulf, mengatakan bahwa pihaknya sudah memulai tindakan perbaikan setelah jalur tersebut terputus.

Serangan kelompok Houthi di Laut Merah sendiri sudah berlangsung sejak November 2023 kemarin. Serangan tersebut didasari oleh dukungan kelompok tersebut terhadap Palestina selama negara tersebut terkena invasi besar-besaran oleh Israel.

Laut Merah diketahui menjadi jalur perdagangan aktif yang dilewati oleh ribuan kapal dari berbagai negara. Kelompok Houthi membatasi jalur perdagangan tersebut dan menyerang kapal-kapal dari negara yang diketahui mendukung invasi Israel ke Palestina sebagai bentuk solidaritas.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.

Exit mobile version