Tuturpedia.com – Jannik Sinner berhasil menjuarai Grand Slam Australian Open (AO/Australia Terbuka) pada Minggu (28/1/2024) di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia.
Dalam waktu tiga jam 44 menit, Jannik Sinner petenis peringkat empat mengalahkan unggulan ketiga Daniil Medvedev dengan skor 3-6 3-6 6-4 6-4 6-3.
Jannik Sinner menjadi petenis asal Italia pertama yang memenangkan gelar tunggal AO pada usia 22 tahun.
“Ini adalah turnamen yang sangat besar bagi saya,” ucap Jannik Sinner sembari memeluk Piala Norman Brookes Challenge.
“Ini adalah Happy Slam, ini adalah tempat yang sangat, sangat menyenangkan,” lanjutnya usai pertandingan.
Mulanya, tak mudah bagi Jannik untuk mengalahkan Daniil Medvedev. Sebab, ia sempat tertinggal dan hampir kalah dalam dua set oleh lawannya.
Dia bangkit mengejar ketertinggalan dengan satu set demi meraih Grand Slam pertamanya. Jannik menggunakan pukulan forehand dan melayangkan bola beberapa kali ke arah kotak penalti.
Pada set kedua game ketujuh, Jannik membalikkan keadaan dengan mematahkan servis dari Medvedev.
Pertama kali Jannik Sinner berada di kancah Grand Slam yaitu pada tahun 2020, dia mencapai perempat final di Roland-Garros (Prancis Terbuka).
Di sana, dirinya tampak memiliki kemampuan untuk bermain tenang saat di bawah tekanan. Kini, ia telah meraih kemenangan. Bagi seorang Medvedev, mungkin ini bisa terulang kembali untuk Sinner.
“Mungkin ini bukan Grand Slam terakhir Anda (Jannik Sinner), tapi saya harap saya bisa mencoba meraih yang berikutnya jika kami bermain di final,” ujar Daniil Medvedev.
Jannik Sinner, dari Ski ke Tenis
Dilansir Tuturpedia dari laman resmi AO pada Senin (29/1/2024), Jannik Sinner sebelumnya adalah pemain ski junior yang hebat, bertempat tinggal di Tyrol Selatan, Italia, tepat di perbatasan Austria.
Dia mengungkapkan bahwa orang tuanya kemudian membiarkan dirinya memilih jalan lain di luar ski, yaitu tenis.
“Mereka (orang tua Sinner) tidak pernah menekan diri saya dan saya berharap kebebasan ini bisa dirasakan oleh sebanyak mungkin anak muda,” ucapnya.
Tak lupa, dia berterima kasih kepada timnya, yakni pelatih Darren Cahill dan Simone Vagnozzi.
“Kami berusaha untuk menjadi lebih baik setiap hari, bahkan selama turnamen kami mencoba untuk menjadi lebih kuat, mencoba untuk memahami setiap situasi dengan lebih baik dan saya sangat senang Anda ada di sana untuk mendukung saya, memahami saya, yang terkadang tidak mudah karena saya masih sedikit muda,” tuturnya.
Selama pertandingan berlangsung, Sinner merasa waktu begitu cepat, terlebih di dua set pertama. Namun, ia berupaya untuk menciptakan peluang sekecil mungkin.
“Saya tidak memiliki kesempatan untuk bermain di level ini, tetapi saya berharap untuk memiliki peluang kecil. Entah bagaimana saya berhasil mematahkannya dan mencoba untuk memenangkan satu game pada satu waktu. Dan hanya itu saja,” terangnya.
Selama putaran Australian Open berlangsung, Daniil Medvedev sudah memenangkan 4 kali pertandingan hingga mencapai final bertemu dengan Jannik Sinner.
Atas performa Medvedev, Jannik justru melihatnya sebagai pelajaran untuk tampil lebih baik.
“Setiap pertandingan, saya menemukan sesuatu di mana saya bisa berkembang dan Anda membuat saya selalu menjadi pemain yang jauh lebih baik,” ungkap Jannik kepada Medvedev.
“Usaha Anda luar biasa sepanjang turnamen, jam-jam di luar lapangan dan juga usaha Anda hari ini untuk mengejar setiap bola sungguh luar biasa untuk dilihat, jadi saya harap Anda juga bisa mengangkat trofi ini di sini, saya yakin Anda bisa,” imbuhnya.
Sebelumnya, Australian Open 2023 dimenangkan oleh Novak Djokovic dan Stefanos Tsitsipas sebagai pemenang kedua.***
Penulis: Annisaa Rahmah