Tuturpedia.com – Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar-Mahfud MD mengatakan akan menciptakan 17 juta lapangan kerja baru.
Mengenai hal ini, Ganjar-Mahfud MD sengaja memasukkannya dalam salah satu program unggulan di visi misi mereka. Lantas bagaimana strategi keduanya dalam mewujudkan janji tersebut?
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Senin (25/12/2023), sebelumnya Ganjar-Mahfud MD memang sudah menyebutkan 21 program unggulan senilai Rp2.500 triliun selama 5 tahun, di antaranya adalah menciptakan 17 juta lapangan kerja.
Program 17 juta lapangan pekerjaan tersebut juga ia sampaikan dalam closing statement ketika debat cawapres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada Jumat (22/12) lalu.
Untuk mewujudkan program kerja tersebut, capres dan cawapres nomor urut 3 tersebut menyebutkan akan mendorong pusat ekonomis berupa vokasi terintegrasi.
Selain itu, keduanya juga akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di desa dengan cara industrialisasi yang berfokus pada sektor pertanian serta maritim.
“Salah satunya adalah vokasi terintegrasi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di desa melalui industrialisasi yang fokus pada sektor pertanian dan maritim,” kata Mahfud.
Adapun Mahfud MD sempat mengungkapkan strategi yang hendak dilakukan untuk menyukseskan program tersebut dalam keterangan resminya.
Strategi yang hendak dilakukan di antaranya meluncurkan platform guna mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pekerjaan baik bursa kerja online maupun offline di Dinas Ketenagakerjaan secara berkesinambungan.
Menkopolhukam tersebut juga sempat menyebutkan hendak mendorong 2 juta peningkatan tenaga kerja di sektor agrikultur.
Bukan hanya di sektor agrikultur saja, melainkan juga di sektor lainnya seperti industri, jasa dan perdagangan.
“Ganjar-Mahfud juga akan mendorong 2 juta peningkatan tenaga kerja di sektor agrikultur, 8 juta di industri baru hasil industrialisasi dan hilirisasi, serta 7 juta tenaga kerja sektor jasa dan perdagangan,” kata Mahfud.
Bukan hanya membuka lapangan pekerjaan, Mahfud juga mengatakan akan membuat program buruh naik kelas yang nantinya buruh akan diberi dana insentif juga beasiswa serta mentoring entrepreneurship sehingga dapat meningkatkan kemampuan para pekerja.
Mahfud pun akan mencoba meningkatkan kualitas pelaku UMKM melalui inkubasi bisnis serta coaching clinic. Nantinya para pelaku UMKM tersebut akan didata sampai ke level kabupaten dalam Satu Data Indonesia.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda