Tuturpedia.com – Gerhana bulan merupakan sebuah fenomena astronomis di mana terhalangnya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semua sinar sampai ke bulan.
Peristiwa ini terjadi karena perubahan posisi relatif antara matahari, bumi, dan bulan yang selalu berubah, menyebabkan terjadinya fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Gerhana ini dapat diamati di beberapa daerah di Indonesia.
Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi matahari, bumi dan bulan sejajar di mana bulan hanya akan masuk ke penumbra bumi, yaitu saat bayangan bagian luar tidak segelap umbra atau bagian dalam saat puncak gerhana ini terjadi bulan akan terlihat lebih redup dibandingkan saat purnama.
Namun fenomena ini tidak memberikan dampak yang signifikan. Menurut Himawan Widianto selaku Koordinator Bidang Tanda Waktu BMKG mengatakan jika bulan akan terlihat lebih redup saat gerhana ini terjadi.
“Akibatnya saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama. Dampaknya tidak signifikan,” ungkap Himawan Widianto.
Proses Gerhana Bulan Penumbra diperkirakan akan berlangsung dalam tiga fase dalam kurun waktu total 5 jam.
Sebelumnya, Gerhana Bulan Penumbra 14 Maret 2006 berasosiasi dengan gerhana ini. Sedangkan gerhana bulan yang akan datang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 5 April 2042.
Adapun berikut waktu dan lokasi yang dapat melihat langsung Gerhana Bulan Penumbra yang terjadi hari ini.
Seperti yang diketahui gerhana ini akan berlangsung dalam tiga fase yakni fase gerhana dimulai, puncak gerhana dan gerhana berakhir.
Menurut Himawan fase gerhana mulai akan terjadi pada pukul 11.50.58 WIB dan berakhir pada 16.34.38 WIB.
Sayangnya, menurut Himawan, fenomena Gerhana Bulan Penumbra 25 Maret 2024 hanya dapat dilihat dan diamati di beberapa wilayah di tanah air.
Sebagian besar wilayah di Indonesia belum bisa menyaksikan gerhana karena belum terbit atau masih berada di bawah horizon saat peristiwa ini terjadi.
Ada tiga wilayah yang dapat menyaksikan fenomena langka ini, yakni Papua, Papua Barat dan sebagian wilayah Maluku.
“Untuk wilayah di luar tiga wilayah tersebut tidak dapat mengamatinya,” ungkap Himawan.
Berbeda dengan di Indonesia, di sebagian besar wilayah Amerika dan Kanada dapat melihat seluruh proses fenomena satu ini.
Selain di Amerika di sebagian kecil Asia, sebagian Australia, sebagian kecil Rusia dan Selandia Baru juga dapat melihat fenomena ini saat bulan terbit.
Sedangkan untuk sebagian wilayah Eropa dan Afrika hanya dapat melihat proses gerhana bulan terbenam. Namun fenomena ini tak akan bisa dilihat di sebagian besar Asia, sebagian Australia, sebagian besar Rusia, Afrika dan Eropa.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda