Tuturpedia.com – Jelang pemungutan suara, tentunya banyak masyarakat akan mendengar istilah quick count, exit poll, dan real count dalam pemilu.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber pada Selasa (13/2/2024), Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merilis lembaga yang sudah bersertifikasi untuk berpartisipasi dalam proses penghitungan cepat atau quick count di Pemilu 2024 kali ini.
Hasil perhitungan cepat atau quick count ini biasa paling ditunggu masyarakat usai pelaksanaan pemungutan suara. Selain istilah quick count, ada juga istilah lain seperti exit poll dan real count yang sama-sama bertujuan untuk menghitung suara pemilu.
Lalu, apa perbedaan dari ketiganya? Berikut pengertian dan perbedaan dari ketiganya.
Perbedaan Quick Count, Real Count, dan Exit Poll
Quick Count
Quick count merupakan salah satu istilah dalam perhitungan suara pemilu di mana dengan perhitungan cepat ini bisa mengetahui lebih cepat siapa yang menang maupun kalah dalam pemilu.
Quick count hadir guna mencegah perhitungan suara pemilu agar tidak dilakukan dengan cara-cara yang curang. Selain menghindari kecurangan, hasil perhitungan quick count pemilu biasanya dapat diketahui lebih cepat di hari yang sama ketika pemilu dilaksanakan.
Pada prosesnya, quick count dilakukan dengan mengambil data dan menghitung persentase hasil pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) yang dijadikan sampel.
Dalam hal ini, biasanya lembaga survei hanya akan mengambil sampel di beberapa TPS saja untuk mewakili semua TPS.
Hitungan quick count biasanya menerapkan teknik sampling probabilitas sehingga bisa dipastikan hasilnya lebih akurat dan mencerminkan populasi dengan tepat.
Pihak KPU memiliki sejumlah aturan yang ditetapkan mengenai hitung cepat ini, termasuk quick count boleh dilakukan dua jam setelah Indonesia Timur selesai melakukan pemungutan suara.
Adapun ketentuan tersebut tertuang dalam Pasal 449 ayat 5 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Real Count
Selain quick count, ada juga istilah lainnya yaitu real count. Real count ini merupakan proses pengumpulan informasi yang dilakukan oleh ratusan relawan melalui pantauan secara langsung saat pemungutan serta perhitungan suara dilakukan di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) yang ada.
Real count dilakukan bertujuan untuk mengevaluasi kualitas keseluruhan dari proses pemilihan umum, entah untuk memverifikasi hasil resmi pemilihan umum hingga untuk mencegah kecurangan dalam pemilu.
Real count ini sangat berbeda dengan quick count dan exit poll. Pasalnya quick count biasanya hanya mengambil sampel secara statistik, sedangkan real count berupa data yang dikumpulkan dari seluruh TPS.
Karena itu, hasil real count biasanya tidak secepat quick count dan exit poll. Real count memerlukan waktu berhari-hari karena data yang dikumpulkan berupa angka resmi dari tiap TPS bukan berdasarkan dari sampel.
Exit Poll
Exit poll merupakan survei yang dilakukan usai pemilih secara langsung terhadap siapa calon yang dipilih usai pemilih meninggalkan tempat pemungutan suara.
Exit poll dianggap dapat mewakili hasil akhir dari pendapat para pemilih usai keluar dari TPS. Exit poll ini memiliki selisih atau margin of error yang tidak terlalu besar dibandingkan dengan jajak pendapat.
Exit poll jelas berbeda dengan quick count karena hanya menanyakan secara langsung calon yang dipilih oleh pemilih pada TPS tertentu. Sedangkan quick count berupa hasil akhir dari TPS baik calon yang terpilih maupun tidak. Quick count biasanya jadi gambar hasil pemilihan umum setempat.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah
