Tuturpedia.com – Bulan Ramadan kali ini jatuh pada Senin, 11 Maret 2024 dan Selasa, 12 Maret 2024. Pastinya, bulan suci ini akan memberikan kegembiraan dan ketenteraman tersendiri bagi umat muslim di seluruh dunia.
Berpuasa menjadi salah satu kegiatan yang wajib dilakukan umat muslim selama bulan Ramadan. Tapi, tahukah kamu? Ternyata niat berpuasa itu terbagi menjadi dua lho! Ada yang bermakna untuk sebulan penuh, ada juga yang bermakna untuk satu hari saja.
Nah, dikutip Tuturpedia dari laman MUI, Rabu (13/3/2024), baik itu saat hendak berpuasa wajib seperti puasa Ramadan, qada, dan nazar, seseorang harus berniat di malam hari sebelum terbit fajar. Berbeda halnya puasa sunah, yang lebih longgar, seseorang boleh baru berniat di siang harinya.
Namun, dalam membacakan niat puasa terdapat perbedaan di beberapa mahzab. Di dalam Mazhab Syafi’i dikatakan jika niat puasa harus dilakukan setiap hari pada malam Ramadan.
Sementara itu, menurut Mazhab Maliki, kita cukup niat puasa untuk sebulan penuh pada malam pertama Ramadan. Sehingga tidak perlu memperbarui niat di setiap harinya, dengan alasan puasa Ramadan itu merupakan satu kesatuan ibadah.
Lalu, bagaimana perbedaan bunyi dari niat berpuasa satu bulan penuh dan satu hari saja? Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Niat Berpuasa untuk Sebulan Penuh
Menurut MUI, berikut ini niat puasa Ramadan yang bisa kamu baca untuk sebulan penuh:
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jami’i syahri Ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah taala.”
Para ulama mengatakan jika niat puasa Ramadan sebulan penuh ini dibacakan sebagai antisipasi ketika umat muslim lupa membaca niat puasa Ramadan harian. Jadi, jangan lupa juga untuk membaca niat setiap harinya ya!
Niat Berpuasa untuk Satu Hari Saja
Adapun bacaan niat puasa Ramadan untuk harian atau satu hari menurut MUI adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadan tahun ini, karena Allah taala.”
Dilansir Tuturpedia dari laman Baznas, waktu yang tepat untuk mengucapkan niat puasa Ramadan adalah di malam hari, sebelum waktu subuh tiba.
Selain mengucapkan niat di atas, umat muslim yang akan berpuasa juga sebaiknya mengucapkan dalam hati bahwa dirinya akan berpuasa sepanjang bulan Ramadan ini.
Disarankan untuk menghadap ke arah Ka’bah atau kiblat, mengangkat tangan ke langit, lalu mengucapkan doa niat puasa Ramadan.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.