banner 728x250

Jaga Keselamatan Jamaah, PPIH Gunakan Skema Murur Imbas Muzdalifah yang Padat

TUTURPEDIA - Jaga Keselamatan Jamaah, PPIH Gunakan Skema Murur Imbas Muzdalifah yang Padat
PPIH jelaskan skema murur untuk mabit di Muzdalifah bagi para jemaah calon haji. Foto: Pixabay.com/nasierjamal.
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Menjelang puncak Haji, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan mengerahkan lebih dari seribu petugas untuk bersiaga di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). 

Kepala Satuan Operasi Armuzna PPIH Arab Saudi Harun Arrasyid di Makkah mengatakan pada musim Haji 1445 H/2024 M, ada beberapa tempat yang jadi perhatian PPIH, yaitu Pos Mina, Pos rute, jalur jamarat, hingga tenda jemaah. Menurutnya, tenda jamaah dengan jemarat kali ini berjarak cukup jauh sehingga menjadi salah satu tantangan tersendiri. 

Menurut Harun, jarak antara tenda dengan jemarat di musim Haji ini berjarak cukup jauh dibandingkan tahun sebelumnya. Sehingga dapat memunculkan jamaah akan berpotensi mengalami kelelahan. Terlebih, saat ini Arab Saudi tengah dilanda cuaca panas. 

Untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan, PPIH telah menyiapkan petugas yang berjaga di beberapa titik dan juga Mobile Crisis Rescue (MCR). Nantinya, petugas akan berkeliling melakukan pengecekan di daerah jemarat dan juga tenda jamaah secara berkala.

Skema Murur untuk Mabit di Muzdalifah

Selain beberapa tantangan di atas, PPIH Arab Saudi juga mengatakan jika pada musim Haji saat ini area Muzdalifah lebih padat dari musim Haji sebelumnya.

Sehingga, untuk menjaga kenyamanan Jamaah Calon Haji, pihak PPIH Arab Saudi membuat skema Murur untuk mabit pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.

Skema baru ini diterapkan tidak lain untuk menjaga keselamatan para jamaah dari padatnya tempat bermukim di Muzdalifah.

Menurut Subhan Cholid selaku Direktur Layanan Haji Luar Negeri, pada musim Haji tahun ini skema murur untuk mabit yang berlokasi di Muzdalifah harus dilakukan. Mengingat adanya kepadatan yang terjadi di Muzdalifah dan kondisi spesifik lainnya yang akan terjadi. 

Skema ini dibuat dikarenakan pada 2024 ini Mina Jadid tidak lagi menjadi pilihan tempat pemberhentian jamaah calon Haji untuk mabit. Hal ini disebabkan hanya terdapat ruang seluas  0,29m2 untuk setiap jamaah di Mina. 

Sehingga, menurut PPIH tempat (space) di Muzdalifah seluas 20.000 m2 tidak akan cukup untuk menampung 213.320 jemaah dan 2.747 petugas haji akan menempati seluruh area Muzdalifah. 

Sebagai solusi dari permasalahan tersebut, pihak PPIH menggunakan cara Murur untuk mabit di Muzdalifah untuk musim Haji 1445 H/2024 M. 

Skema baru tersebut akan dilakukan dengan para jamaah akan bermalam sambil melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah.

Selanjutnya, setelah melewati kawasan Muzdalifah, Jamaah akan tetap berada di atas bus dan tidak meninggalkan kendaraan, sehingga bus akan terus membawa jamaah menuju tenda yang berlokasi di Mina.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda