Tuturpedia.com – Insiden penembakan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45 Donald Trump menjadi sorotan publik.
Dikutip Tuturpedia.com, Selasa (16/7/2024), dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat sekelompok orang berbaju hitam mengelilingi calon Presiden AS tersebut.
Sekelompok orang ini yang merupakan US Secret Service (USSS) atau Dinas Rahasia Amerika Serikat hingga menjadi sorotan publik.
Dengan sigap US Secret Service ini segera menyelamatkan dan melindungi Trump. Namun ternyata US Secret Service menuai kritikan lantaran dianggap kecolongan ketika melindungi pria berusia 78 tahun tersebut.
Lantas apa sih tugas USSS dan apa perbedaanya dengan FBI?
Pengertian US Secret Service
US Secret Service atau Dinas Rahasia Amerika Serikat merupakan salah satu lembaga penegak hukum investigasi tertua yang didirikan pada tahun 1865.
Lembaga satu ini awalnya bertugas dalam mengatasi masalah mengenai keuangan dan bergerak di bawah naungan departemen keuangan Amerika Serikat.
Namun seiring berjalannya waktu, pada tahun 1901, lembaga ini mendapatkan misi khusus untuk melindungi presiden usai terjadinya insiden pembunuhan Presiden William Mckinley di New York.
Selain melindungi presiden, USSS ini juga bertugas melindungi wakil presiden terpilih dan keluarganya, mantan presiden serta anak-anak dan pasangannya.
USSS ini juga turut memberikan perlindungan pada kandidat utama presiden dan wakil presiden.
Perlindungan yang diberikan oleh pihak USSS untuk presiden, wakil presiden, dan mantan presiden terpilih ini sifatnya seumur hidup.
Untuk jumlah personel sendiri diperkirakan terdapat sekitar 6.500 orang dan terbagi menjadi beberapa agen khusus seperti petugas divisi berseragam dan personel dukung teknis.
Pengertian FBI
Sementara itu, Federal Bureau of Investigation (FBI) atau yang biasa disebut dengan Biro Investigasi Federasi memiliki tugas yang sangat berbeda dengan USSS.
FBI ini menjalankan tugas dalam melindungi rakyat Amerika Serikat dan menegakkan konstitusi Amerika Serikat seperti menangani masalah terorisme, kejahatan siber, kekerasan rasial, narkoba, penipuan, korupsi, pencucian uang, dan masih banyak lagi.
Meski menangani banyak kasus kejahatan di Amerika Serikat, namun FBI bukanlah bagian dari Kepolisian Amerika Serikat. Hal ini lantaran kasus-kasus yang ditangani oleh FBI memiliki tingkat ancaman yang lebih tinggi dan serius dibandingkan dengan lembaga kepolisian.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.
