Tuturpedia.com – Kasus tewasnya Brigadir RAT di dalam sebuah mobil Alphard menjadi sorotan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dikutip Tuturpedia.com, Kamis (2/5/2024), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut tidak menutup kemungkinan kasus tersebut akan kembali dibuka oleh Polres Metro Jakarta Selatan.
“Saya kira terkait dengan kasus utamanya itu harus dijawab dulu. Terkait dengan hal-hal yang sifatnya tambahan tentunya akan dirapatkan ya, apakah perlu dan tidak,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di GBK Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2024).
Selain itu, pihaknya menyebutkan akan mendalami dahulu motif Brigadir RAT menghabisi nyawanya sendiri.
“Namun yang paling utama adalah peristiwa yang terjadi, motifnya yang sedang didalami. Saya kira nanti karena itu sangat teknis, biar yang menjelaskan nanti level Polres atau Polda,” lanjutnya.
Kemungkinan dibukanya kasus Brigadir RAT ini diapresiasi oleh pakar hukum, Hibnu Nugroho yang sebelumnya menilai pihak polisi terlalu dini menutup kasus tersebut.
Tanggapan Pakar Hukum Kasus Brigadir RAT Dibuka Kembali
“Kasus ini saya kira menarik, menariknya dari subjek orangnya dan dari objek peristiwanya. Jadi kalau menurut saya, terlalu dini kalau menentukan CCTV saintifik pada TKP, karena ini kan tadi alur suatu peristiwa,” ujar Hibnu Nugroho.
Menurutnya ada beberapa hal yang perlu diselidiki perihal cutinya Brigadir RAT yang cukup lama serta pekerjaan dirinya yang menjadi seorang ajudan pengusaha.
“Pak Kabid menyatakan, Pak Mikel itu sudah cuti lama ada masalah hukum. Pertanyaannya adakah orang lain yang ikut memberikan masukan? Adakah ikut yang mengancam? Adakah faktor lain? Sehingga dari bukti saintifik, ini ada bukti langsung dan bukti tidak langsung. Pertanyaannya dari mana dia berangkat ke rumah tadi? Ini diselidiki. Oleh karena itu, saya apresiasi Pak Kapolri. Jangan ditutup demi hukum, buka dulu,” lanjutnya.
Misteri Tewasnya Brigadir RAT
Tewasnya Brigadir RAT menuai kejanggalan bagi banyak pihak, pasalnya Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Michael Irwan Thamsil membenarkan bahwa Brigadir RAT sedang berstatus cuti lama.
“Lantas jika memang sedang cuti lama, bagaimana bisa Brigadir RAT membawa senjata api? Ya makanya kan? Pada saat pemeriksaan, itu fakta yang kita temukan demikian, bahwa yang bersangkutan ketika menjadi atau bertugas di Jakarta, tidak ada surat tugas ataupun surat izin dari kesatuannya, ataupun dari pimpinannya. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan demikian,” ungkap Kombes Michael Irwan Thamsil.
Lebih lanjut, Kombes Michael juga mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan berkaitan dengan keberadaan Brigadir RAT di Jakarta.
“Sampai sekarang dari pihak Propam Polda Sulut maupun dari ITWASDA sedang melakukan pendalaman atau pemeriksaan berkaitan dengan keberadaan Brigadir RAT di Jakarta,” pungkasnya.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda
