banner 728x250
News  

Jadi Korban KDRT, Polda Jabar akan Berikan Trauma Healing untuk Cut Intan Nabila dan Anaknya

Selebgram Cut Intan Nabila unggah video mengalami KDRT oleh suaminya. Foto: instagram.com/cut.intannabila
Selebgram Cut Intan Nabila unggah video mengalami KDRT oleh suaminya. Foto: instagram.com/cut.intannabila
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Armor Toreador terhadap sang istri, Cut Intan Nabila menjadi perhatian banyak pihak.

Dikutip Tuturpedia.com dari PMJNews pada Kamis (15/8/2024), pihak kepolisian memastikan pihaknya akan memberikan trauma healing (penyembuhan) kepada Cut Intan Nabila dan anaknya yang menjadi korban KDRT suami dan ayah mereka sendiri.

“Tentunya dari kami Polri akan memberikan dukungan moral dan pendampingan kesehatan jiwa kepada korban dan anak-anaknya melalui trauma healing,” tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

Lebih lanjut, Trunoyudo menjelaskan jika trauma healing adalah hal yang penting dan perlu dilakukan sebagai dukungan moral terhadap ibu dan anak-anak yang menjadi korban KDRT.

Dia menyebut trauma healing untuk Cut Intan Nabila dan anak-anaknya akan diberikan oleh Polda Jawa Barat.

“Peristiwa ini tentunya perlu menjadi atensi. Pasalnya, dapat menimbulkan trauma berkepanjangan. Bahkan dapat mengganggu kesehatan jiwa serta mental apabila tidak ditangani dengan cepat dan tepat,” sambung Trunoyudo.

“Karena itulah pemeriksaan kesehatan dan trauma healing perlu dilakukan,” lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Polres Bogor telah menetapkan Armor Toreador sebagai tersangka kasus dugaan KDRT terhadap istrinya, Cut Intan Nabila.

Armor saat ini juga telah ditahan pihak kepolisian setelah dilakukan penyelidikan dan penemuan tiga barang bukti.

“Kami menemukan tiga alat bukti untuk menjerat tersangka, Dan kami telah melakukan penahanan terhadap saudara ATD,” ujar Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.

“(Alat bukti) kami amankan adalah dokumen pernikahan pelaku dan korban. Kedua flashdisk berisi rekaman CCTV yang kami ambil dari medsos yang ketiga adalah screenshot dari medsos tersebut, ini tempat terjadinya kekerasan tersebut terhadap IN,” imbuhnya.***

Penulis: Sri Sulistiyani

Editor: Annisaa Rahmah