banner 728x250

Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-80 Di Pati, Ini Pesan Penting Gus Yasin.

banner 120x600
banner 468x60
TUTURPEDIA - Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-80 Di Pati, Ini Pesan Penting Gus Yasin.
Foto : Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin (Istimewa)

Pati, Tuturpedia.com — Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menjadi inspektur upacara (irup) pada pelaksanaan upacara HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Pati, Minggu (17/08/2025).

Kedatangan orang nomor 2 (Dua) di Jateng ini untuk menggantikan Bupati Pati Sudewo yang berhalangan hadir karena sakit. Dan, upacara di halaman Kantor Bupati Pati itu dihadiri Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra, Forkopimda, tokoh masyarakat, dan jajaran aparatur sipil negara (ASN) pemerintah setempat.

Usai upacara, sosok yang biasa akrab disapa Gus Yasin ini mengingatkan pentingnya momentum kemerdekaan, sebagai perekat kebersamaan dan semangat gotong royong.

“17 Agustus adalah hari ulang tahun negara kita. Hari ini sangat penting, sangat sakral, dan selalu ditunggu oleh masyarakat. Karena itu, pemerintah mengajak kita semua untuk menghormati hari sakral ini, dengan menjaga kondusivitas, kebersamaan, serta merenungi jasa para pahlawan dan proklamator Republik Indonesia,” ucapannya.

TUTURPEDIA - Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-80 Di Pati, Ini Pesan Penting Gus Yasin.
Foto : Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin (Istimewa)

Pihaknya juga menegaskan, bahwa kehadirannya di Pati merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Jateng, untuk menjaga stabilitas dan memberikan dorongan semangat bagi jajaran Pemda serta ASN, agar terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Pembangunan harus terus berjalan, pemerintahan tidak boleh berhenti. Masyarakat menunggu pengabdian dari pemerintah,” ungkapnya.

Ia menilai, hadirnya berbagai elemen masyarakat dalam upacara tersebut, membuktikan adanya kebersamaan untuk menjaga pelayanan publik dan stabilitas daerah. Selain itu, juga mendoakan Bupati Sudewo agar segera pulih.

“Saya hadir di sini menjalankan amanah dari Pak Gubernur, untuk memimpin upacara 17 Agustus di Pati, beliau (Bupati Sudewo) berhalangan karena sakit,” tuturnya.Terkait dinamika politik di Pati, lanjutnya kembali, dan termasuk wacana hak angket, semua pihak harus menghormati proses demokrasi sesuai aturan hukum.

“Indonesia adalah negara hukum. Segala sesuatunya sudah diatur dalam undang-undang, termasuk UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah,” bebernya.

“Proses yang berjalan di DPRD adalah bagian dari demokrasi, untuk mewujudkan pemerintahan yang sesuai aturan. Kita tunggu hasilnya,” bebernya kembali.

Dalam kesempatan itu, dirinya, juga mengajak agar momentum kemerdekaan menjadi energi untuk menatap masa depan dengan optimisme.

“Pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Pati, harus terus tumbuh. Kita harus sejahtera bersama melalui gotong royong,” tutupnya.

Penulis: Lilik Yuliantoro || Editor: Permadani T.