Tuturpedia.com – Isu Wadas akan diangkat pada debat cawapres 2024 yang digelar pada 21 Januari mendatang.
Calon presiden nomor urut 3 mengaku tak mempermasalahkan jika isu Wadas akan diangkat dalam perhelatan debat cawapres.
Isu Wadas merupakan kasus yang berkaitan dengan pelanggaran HAM dan terdapat beberapa foto orang-orang Wadas yang dikejar-kejar dengan anjing dan juga dihajar. Foto-foto tersebut pun sempat viral.
Lalu, seperti apa tanggapan Mahfud MD dan Ganjar? Simak selengkapnya berikut ini.
Tanggapan Mahfud MD
Meskipun dianggap melanggar HAM, Mahfud mengatakan jika isu Wadas bukanlah pelanggaran HAM karena ia sudah sempat membuat laporan kepada Komnas HAM secara resmi, tetapi tidak ada pelanggaran HAM.
“Kalau ada pelanggaran HAM saya turun tangan. Laporan Komnas HAM resmi tertulis diumumkan kepada publik. Wadas itu tidak ada pelanggaran HAM, semua prosedurnya sudah sesuai,” ujar Mahfud.
Ia bahkan menegaskan, pihaknya tidak percaya bahwa isu Wadas bukan pelanggaran HAM, karena ia sudah menunggu laporan dari pihak Komnas HAM.
“Kalau tidak percaya tanya komnas HAM, karena saya minta kalau ada pelanggaran HAM. Ayo dong Komnas HAM turun. Kalau benar terjadi, Saya turun tangan. Saya tunggu-tunggu laporannya,” ujar Mahfud MD di Medan, Minggu (14/1).
Ia bahkan mengatakan jika bukti-bukti yang sempat viral itu merupakan buatan.
“Bukti-bukti yang viral itu semua, itu buatan. Tak ada polisi kejar anjing, nggak ada orang menghajar orang. Orang menghajar orang itu ditangkap karena dia mengamuk ke orang lain, dipisahkan polisi,” imbuhnya.
Menko Polhukam tersebut sempat mempersilakan jika memang isu Wadas akan dibahas pada debat selanjutnya.
“Urusan Wadas itu silahkan kalo mau ditanya. Memangnya kenapa? Bagus itu,” pungkasnya.
Tanggapan Ganjar
Tak hanya Mahfud MD, rekannya Ganjar Pranowo juga ikut menanggapi soal isu Wadas yang kabarnya akan disinggung pada debat nanti.
Ganjar mengatakan jika isu tersebut sebaiknya dibahas. Ia juga menjelaskan mengenai beberapa kasus terkait isu lingkungan yang telah diselesaikannya seperti kasus semen Rembang dan juga Wadas.
Hal tersebut disampaikan oleh Ganjar saat ditemui di Pos Bloc Jakarta pada Minggu (14/1).
“Sebaiknya dibahas, karena tadi saya ceritakan ke kawan-kawan yang ada di ruangan ini bertanya tentang semen Rembang yang saya selesaikan, meskipun itu bukan program pemprov. Wadas itu saya selesaikan,” ujar Ganjar.
Ganjar juga sempat menceritakan dirinya yang pernah menolak beberapa perusahaan ketika menjabat sebagai Gubernur karena terkait isu lingkungan.
“Tahukah kalian bahwa saya pernah menolak semen yang ada di Kebumen. Saya tolak semen yang ada di Rembang, tapi bukan yang itu. Saya tolak tambang emas yang ada di Wonogiri. Karena tidak memenuhi syarat lingkungan,” ujarnya.
Ketika disinggung soal tips yang diberikan untuk Mahfud MD yang akan menghadiri debat cawapres 2024, Ganjar mengatakan Mahfud memiliki pengalaman yang sudah lama.
“Pak Mahfud lebih pintar dari saya, pengalamannya lebih bagus. Profesor beliau, yang ada adalah spiritnya,” imbuh Ganjar.
Dia menambahkan, pihaknya tak mempersiapkan secara khusus karena pihaknya hanya akan mengikuti dan diberi pertanyaan. Namun meskipun begitu ketika ditanya mengenai yang lain, maka pihaknya harus tetap siap.
Pada cawapres mendatang yang akan digelar pada 21 Januari 2024, tema yang diangkat ialah tentang energi, sumber daya alam, pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria dan masyarakat adat.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda