Tuturpedia.com – Pihak Kereta Api Indonesia (KAI) merespons isu yang beredar beberapa waktu lalu mengenai sistem KAI yang disebut telah terkena serangan ransomware.
Dikutip Tuturpedia.com dari laman KAI pada Kamis (18/1/2024), VP Public Relations KAI, Joni Martinus menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa ada data KAI bocor seperti yang banyak beredar.
Namun, Joni mengatakan jika pihaknya akan tetap melakukan investigasi terkait isu yang beredar.
“Kami akan tetap melakukan investigasi secara mendalam untuk menelusuri isu tersebut,” ujar Joni.
Joni juga menyampaikan agar masyarakat terutama para penumpang kereta api tak perlu khawatir dengan data pribadi mereka karena sistem IT KAI hingga kini masih berfungsi normal.
“Kami juga pastikan bahwa seluruh data KAI aman dan hingga saat ini seluruh sistem operasional IT, pembelian tiket online KAI, serta layanan Face Recognition Boarding Gate di semua stasiun masih berjalan dengan baik,” tutur Joni.
“Masyarakat juga tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur Face Recognition Boarding Gate yang dipergunakan oleh KAI. Sebab KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik,” sambungnya.
Sebagai informasi, KAI telah menerapkan sistem manajemen keamanan informasi berstandar internasional ISO 27001 tentang standardisasi manajemen keamanan informasi.
Sementara untuk langkah lebih lanjut, Joni mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian guna mengusut kasus tersebut.
KAI pun berkomitmen untuk tidak akan tunduk akan kejahatan pemerasan yang mungkin saja terjadi dengan isu penyerangan ini.
“KAI secara berkala terus meningkatkan keamanan siber demi kenyamanan para pelanggan untuk tetap menggunakan jasa transportasi massal kereta api yang nyaman, aman, dan tepat waktu,” pungkas Joni.***
Penulis: Sri Sulistiyani
Editor: Annisaa Rahmah