Jakarta, Tuturpedia.com — Publik kembali menyoroti kasus kematian diplomat muda, Arya Daru Pangayunan (39), yang ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada 8 Juli 2025. Setelah sempat bungkam, istri Arya Daru, Meta Ayu Puspitantri atau akrab disapa Pita, akhirnya muncul ke hadapan publik untuk menyampaikan pernyataannya.
Dalam kesempatan itu, Pita meminta agar kasus kematian suaminya diusut secara jujur, transparan, dan tidak ada yang ditutupi. Ia menegaskan seruannya ditujukan langsung kepada Presiden, Kapolri, serta Menteri Luar Negeri.
“Saya berharap kasus ini ditangani dengan sebenar-benarnya, dengan jujur, tanpa ada yang ditutup-tutupi. Saya mohon kepada Presiden, Kapolri, dan Menteri Luar Negeri agar benar-benar memperhatikan hal ini,” ujar Pita di Yogyakarta, Sabtu (27/9/2025).
Menolak Framing Negatif
Pita juga menyinggung soal adanya narasi negatif yang beredar di publik terkait sosok suaminya. Ia menilai framing semacam itu tidak hanya menyakiti keluarga, tetapi juga merusak nama baik almarhum.
“Tolong jangan ada lagi framing yang tidak pantas. Suami saya sudah tiada, biarlah beliau tenang. Jangan dibuat seolah-olah ada hal yang tidak benar,” tegasnya.
Hal senada disampaikan kuasa hukum keluarga, Nicholay Aprilindo. Menurutnya, penggunaan istilah atau narasi yang mengarah pada citra buruk almarhum sangat tidak bijak.
“Jangan ada framing negatif, apalagi dengan istilah-istilah yang tidak pantas. Keluarga berhak mendapatkan ketenangan, almarhum juga harus dihormati,” kata Nicholay.
Kronologi Kematian
Arya Daru ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya oleh penjaga pada Selasa (8/7/2025). Saat itu, kondisi kepalanya terlilit lakban, sehingga menimbulkan dugaan adanya tindak kekerasan. Kasus ini pun langsung menyita perhatian publik karena Arya Daru dikenal sebagai diplomat muda yang tengah meniti karier di Kementerian Luar Negeri.
Namun, hingga kini proses penyelidikan masih menyisakan tanda tanya besar. Pihak keluarga mendesak agar aparat penegak hukum segera memberikan penjelasan terbuka agar publik tidak terus berspekulasi.
Munculnya Pita ke publik diharapkan menjadi titik balik agar kasus ini tidak semakin tenggelam di tengah isu lain. Pita berharap keadilan bisa ditegakkan dan suaminya bisa dikenang sebagai pribadi yang baik, bukan sebaliknya.
“Saya hanya ingin keadilan. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Suami saya adalah orang baik, biarlah beliau dikenang dengan cara yang baik pula,” ungkap Pita dengan mata berkaca-kaca.
Sumber Foto: Istimewa
Penulis: Permadani T. || Editor: Permadani T.