Indeks

Istana Bantah Kabar Jokowi Angkat Jutaan CPNS Jika Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024

Istana bantah soal Jokowi bakal angkat jutaan CPNS jika Prabowo-Gibran menang. Foto: Laman Setkab RI
Istana bantah soal Jokowi bakal angkat jutaan CPNS jika Prabowo-Gibran menang. Foto: Laman Setkab RI

Tuturpedia.com – Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana membantah kabar Presiden Jokowi, yang disebut berjanji akan mengangkat jutaan calon pegawai negeri sipil (CPNS), jika sang anak Gibran menang Pilpres 2024. 

“Jadi tidak betul, ya, ada janji dari presiden kepada pejabat daerah, terutama terkait dengan pengangkatan PNS kemudian dihubungkan dengan Pemilu 2024,” ucapnya di Jakarta pada Selasa (16/1/2024).

Menurutnya, rekrutmen CPNS merupakan kebijakan pemerintah yang sudah dirancang oleh KemenPAN-RB untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

“Kita ketahui bersama pada 5 Januari lalu, presiden sudah mengumumkan bahwa tahun ini akan ada rekrutmen ASN sebanyak 2,3 juta formasi. Jadi, ini sifatnya terbuka, transparan, tidak ada yang ditutup-tutupi, dan merupakan bagian dari kebijakan pemerintah,” kata dia.

Soal adanya pernyataan viral Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan yang menyatakan bahwa Jokowi menjanjikan pengangkatan CPNS jika Prabowo-Gibran menang, Ari mengatakan hal tersebut tidak benar. 

Sebab menurut dia, kepala negara selalu melakukan kunjungan ke daerah secara terbuka. Sehingga beliau memastikan, Jokowi tidak pernah mengatakan sesuai dengan pernyataan Sekda Takalar tersebut.

Ari menuturkan, saat ini pernyataan Hasbi yang kontroversial tengah didalami oleh Kementerian Dalam Negeri serta Badan Pengawas Pemilu.

“Jadi tidak betul ada janji itu. Kalau betul bahwa disebutkan ada janji presiden terkait dengan rekrutmen PNS yang dihubungkan dengan pemenangan, itu tidak betul. Sudah ada koridornya, Bawaslu daerah sudah bekerja dan tentu saja Kemendagri melalui Irjen sudah menjalankan tugasnya berkaitan dengan ini,” jelas dia.

Isu Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Rekrutmen CPNS 2024

Majunya langkah anak sulung presiden dalam pilpres tak terlepas dari isu politik kuasa.

Santer terdengar bahwa Jokowi sebagai presiden ikut mendorong langkah Gibran memenangi pilpres, salah satunya dengan membuka rekrutmen CPNS 2024 besar-besaran.

Tahun ini, Jokowi menyebut akan membuka 2,3 juta formasi CPNS dalam tiga kali rekrutmen. Jumlah formasi ini merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah penerimaan CPNS di Indonesia.

Akan tetapi, Ari membantah rekrutmen CPNS 2024 sengaja dilakukan lantaran momen pilpres. Dia menjelaskan, CPNS 2024 dibuka karena adanya kebutuhan dan kecukupan anggaran dalam pelaksanaannya.

“Karena momentum yang tersedia dari sisi anggaran dan juga kebutuhan pada tahun ini. Tentu, rancangan itu juga berbasis pada yang dirumuskan oleh KemenPAN-RB. Karena kita sudah cukup lama ya, jeda itu, ada yang pensiun dan perlu ada rekrutmen baru untuk mengisi jabatan tertentu,” pungkasnya.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Annisaa Rahmah

Exit mobile version