banner 728x250

Israel Serang 2 Sekolah di Gaza, 14 Warga Sipil Jadi Korban

TUTURPEDIA - Israel Serang 2 Sekolah di Gaza, 14 Warga Sipil Jadi Korban
Israel serang sekolah di Gaza. Foto: X.com/UNRWA.
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pasukan Pertahanan Israel pada Selasa (25/6/24) malam melakukan serangan udara terhadap dua sekolah tempat pengungsi internal berlindung di Kota Gaza. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Ham*s, serangan tersebut menewaskan 14 orang.

IDF mengatakan serangan itu ditujukan untuk menyerang teroris yang diduga beroperasi di dalam dua bangunan sekolah tersebut. Militer Israel juga mengatakan serangan tersebut ditujukan untuk teroris yang terlibat dalam penyanderaan.

Dikutip dari laman Deltaplex News, Rabu (26/6/24) IDF juga mengatakan serangan sudah diminimalisir sedemikian rupa untuk  mengurangi kerugian terhadap warga sipil.

“Pemeriksaan pengawasan udara, amunisi yang tepat, dan tindakan intelijen tambahan semuanya digunakan untuk mengurangi kerugian terhadap warga sipil,” ungkap IDF. 

Tersebar juga video yang direkam oleh petugas pertolongan pertama di sekolah Abdel Fattah Hamoud di pusat Kota Gaza.

Pada video tersebut menunjukkan seorang gadis yang tidak sadarkan diri ditarik dari puing-puing yang terbakar di salah satu sekolah. Luka bakar tampaknya menutupi sebagian besar tubuhnya.

Dari kejadian tersebut, menurut Kementerian Kesehatan, delapan orang tewas dalam serangan itu, korban tersebut termasuk juga lima anak-anak.

21.000 Anak Terpisah dari Keluarganya

Menurut kelompok kemanusiaan Save The Children, jumlah anak-anak yang hilang atau terpisah dari keluarga mereka di Gaza akibat perang Israel-Hamas mungkin mencapai 21.000. kemungkinan 17.000 anak tidak didampingi dan dipisahkan, dan 4.000 anak lainnya kemungkinan terkubur di bawah reruntuhan berdasarkan data dari PBB dan Hamas.

“Anak-anak yang hilang namun masih hidup adalah anak-anak yang rentan, menghadapi risiko perlindungan yang besar dan harus ditemukan. Mereka harus dilindungi dan dipersatukan kembali dengan keluarga mereka. Bagi anak-anak yang terbunuh, kematian mereka harus ditandai secara resmi, keluarga mereka diberitahu, upacara pemakaman dihormati, dan akuntabilitas dicari,” kata Jeremy Stoner selaku Direktur Regional Save the Children Timur Tengah.

Hingga saat ini, hampir 15.000 anak-anak lainnya di Gaza telah terbunuh sejak invasi Israel mulai kembali memanas sejak 7 Oktober 2023.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda