Tuturpedia.com – Media Israel pada Kamis (24/4/24) melaporkan jika Israel telah mengungkapkan usulan kesepakatan baru untuk pertukaran tahanan dengan Ham*s dan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Pada usulan tersebut, Kabinet keamanan Israel ingin berinisiatif untuk melakukan pembebasan sandera yang ditahan di Gaza. Inisiatif baru ini, yang belum diumumkan secara resmi.
Namun, media Israel tersebut mengatakan Para perunding Israel akan menyampaikan rencana tersebut kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan kabinet yang nantinya akan disampaikan kepada Ham*s melalui mediator.
Dikutip dari laman Anadolu Ajansi, Jumat (26/4/24) atas rencana tersebut, pihak Israel nantinya meminta agar Ham*s membebaskan lebih dari 20 tawanan Israel dan tidak mencakup pembebasan 40 sandera yang diminta Israel pada minggu-minggu sebelumnya.
Selain itu, pihak Israel juga berencana akan gencatan senjata selama beberapa minggu di Jalur Gaza dan penarikan pasukan Israel dari wilayah tersebut selama periode tersebut. Sebagai imbalan gencatan senjata Israel meminta pertukaran tahanan warga Palestina oleh Israel akan ditentukan jumlahnya secara mendadak.
Pihak Israel juga mengatakan akan tetap menggempur berbagai daerah di Palestina setelah rencana tersebut dijalankan dan tidak diperlukan jaminan internasional dalam hal ini.
Ham*s akan terima rencana Israel jika gencatan senjata jangka panjang terpenuhi
Sementara itu, Kelompok Palestina Ham*s mengatakan mereka tetap berkomitmen untuk mencapai kesepakatan dengan Israel untuk mengakhiri perang di Gaza. Syarat diterimanya rencana adalah termasuk gencatan senjata jangka panjang.
Dikutip dari laman Al Jazeera, Jumat (26/4/24) pembicaraan mengenai gencatan senjata antara Israel dan Ham*s ini terus menemui jalan buntu.
Hal ini disebabkan kedua belah pihak tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka siap untuk berkompromi dalam memenuhi tuntutan mereka.
Para pejabat tinggi Israel telah berulang kali menyebut tuntutan Ham*s sebagai “khayalan” dan mengatakan penarikan Israel dari Jalur Gaza berarti kalah perang. Begitu juga dengan Kelompok Ham*s yang ingin terus memperjuangkan kebebasan Palestina dengan mengakhiri perang.
Ketidakcocokan kesepakatan terus bergulir, hingga mediator internasional (Qatar, Amerika Serikat dan Mesir) meminta diadakan pertemuan lanjutan dengan Israel dalam memediasi kedua pihak atas kesepakatan gencatan senjata yang belum menemukan titik terang.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda