Indeks

Israel Mengontrol Uang Palestina Setiap Bulannya dan akan Kirimkan Uang Pajak ke Pihak Ketiga

Israel bekukan pendapatan pajak Palestina hingga sekarang. Foto: Freepik.com/freepik

Tuturpedia.com – Pendapatan pajak Palestina yang ditujukan ke Gaza telah dibekukan oleh Israel sejak November 2023 kemarin. 

Berdasarkan ketentuan kesepakatan yang dicapai pada 1990-an, Israel memungut pajak atas nama ‘Palestina’ dan melakukan transfer bulanan ke Otoritas Palestina sambil menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan Israel.

Perjanjian tersebut dikenal sebagai Protokol Paris, perjanjian tersebut dimaksudkan untuk mengatur hubungan ekonomi antara Israel dan wilayah Palestina yang didudukinya hingga penyelesaian perdamaian akhir tercapai antara kedua negara.

Dikutip dari laman Al Jazeera, Rabu (24/1/24) pada 2007, ketika Otoritas Palestina digulingkan, banyak masyarakat negara tersebut yang masih tetap mempertahankan pekerjaannya. Per bulannya, mereka akan mendapatkan gaji dari pendapatan pajak yang ditransfer.

Namun, 30 tahun kemudian, penyelesaian keuangan tersebut malah berakhir tidak proporsional. 

Hal ini ada pada Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) yang mengatakan “pengaruh yang tidak proporsional terhadap pengumpulan pendapatan fiskal Palestina, yang menyebabkan kekurangan dalam struktur dan pengumpulan pendapatan fiskal Palestina. Bea masuk yang timbul dari impor langsung dan tidak langsung ke Palestina”.

Setelah invasi Israel memanas kembali pada 7 Oktober 2023 kemarin, pemerintahan Israel memutuskan untuk menahan pembayaran yang diperuntukkan bagi para karyawan di Jalur Gaza dengan alasan bahwa mereka bisa jatuh ke tangan Hamas.

Israel menggunakan kendalinya atas pendapatan pajak Otoritas Palestina sebagai sarana untuk memeras dan menghukum pihak berwenang.

Berapa Banyak Uang Palestina yang Dikontrol Israel?

Israel mengontrol 64 persen dari total pendapatan otoritas Palestina atau setara dengan $188 juta setiap bulannya. 

Pada 3 November, kabinet keamanan Israel memutuskan untuk menahan total $275 juta pendapatan pajak Palestina, termasuk uang tunai yang dikumpulkan untuk bulan-bulan sebelumnya yang masih berada di Tel Aviv.

Pada Minggu (20/1/24) kemarin, Israel membuat keputusan agar pendapatan pajak Palestina yang dialokasikan untuk staf Otoritas Palestina di Gaza akan ditransfer ke rekening perwalian yang berbasis di Norwegia.

Namun, uang tersebut tidak bisa dikeluarkan secara cuma-cuma untuk membayar pekerja di Gaza tanpa izin dari Israel.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version