banner 728x250

Israel-Lebanon Kian Memanas, 7 Negara Ini Desak Warganya untuk Tinggalkan Lebanon

TUTURPEDIA - Israel-Lebanon Kian Memanas, 7 Negara Ini Desak Warganya untuk Tinggalkan Lebanon
7 negara ini mendesak warganya yang ada di Lebanon untuk segera pulang. Foto;Pixabay.com/Skitterphoto.
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pada Juni 2024 ini, tujuh negara telah meminta warganya untuk meninggalkan Lebanon di tengah meningkatnya serangan besar-besaran antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon.

Ketujuh negara tersebut adalah Arab Saudi, Amerika Serikat, Inggris, Yordania, Rusia, Irlandia dan Australia. 

Pada Rabu (26/6/24) Inggris dengan tegas menyarankan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Lebanon.

Pada Jumat (28/6/24) Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon, dengan alasan situasi keamanan yang sangat tidak stabil. Ia mendesak warganya untuk meninggalkan negara tersebut sesegera mungkin selama penerbangan komersial masih tersedia.

Pada hari Sabtu (29/6/24) kemarin, Kedutaan Besar Saudi di Beirut mendesak warganya yang saat ini berada di Lebanon untuk segera meninggalkan wilayah Lebanon dan mengingatkan mereka untuk tetap berhubungan dengan kedutaan jika terjadi keadaan darurat.

Selain itu, pada tanggal 5 Juni 2024 kemarin, Kedutaan Besar AS di Beirut menyarankan warga Amerika di Lebanon untuk menghindari perjalanan ke daerah di sepanjang perbatasan dengan Israel dan Suriah. 

Selain ketujuh negara tersebut, ada Kuwait, Makedonia Utara, Kanada Jerman, dan Belanda juga turut mendesak warga negaranya yang ada di Lebanon untuk segera pulang ke negara asal mereka selama penerbangan komersil masih tersedia.

Bahrain Desak PBB untuk Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata di Lebanon

Peperangan Israel-Lebanon semakin hari semakin memanas, pada hari Sabtu (29/6/24) kemarin, Bahrain mendesak PBB Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi gencatan senjata di Lebanon selatan.

Bahrain menyatakan keprihatinannya atas eskalasi tersebut, negara tersebut memperingatkan dampak serius terhadap keamanan dan stabilitas regional dan internasional jika konflik meluas.

Meningkatnya serangan Israel-Lebanon berkaitan juga dengan invasi yang terus menerus terjadi di Palestina. Meningkatnya serangan Israel ke Palestina sejak 7 Oktober 2024 telah menewaskan lebih dari 37.800 orang. 

Hizbullah yang menyatakan dukungannya terhadap Palestina terus mengatakan akan menghentikan serangannya terhadap Israel jika Israel dapat menjanjikan berakhirnya serangan Tel Aviv di Gaza.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda