Tuturpedia.com – Pasukan tentara Israel kembali menyerang setidaknya lima sekolah di Jalur Gaza dalam kurun waktu delapan hari ke belakang. Menurut pejabat, petugas medis dan penyelamat Palestina.yang bertugas, serangan tersebut menewaskan puluhan warga sipil yang berlindung di sekolah tersebut.
Jumlah terbaru korban tewas akibat pemboman Israel terhadap sekolah milik PBB yang menampung pengungsi Palestina di Jalur Gaza tengah bertambah menjadi 22 orang dan 102 orang luka-luka.
Sebelumnya dilaporkan serangan menewaskan 17 orang dan melukai sekitar 80 orang. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak, kata Pertahanan Sipil Palestina. Seorang jurnalis dari Al Jazeera melaporkan bahwa dirinya melihat beberapa orang wanita dan anak-anak yang mengalami luka bakar parah “menangis kesakitan dan kesakitan” di lantai.
Serangan Israel ke Palestina Seminggu Terakhir
Di minggu yang sama, tepatnya pada hari Sabtu (13/7/2024) Israel menyerang daerah al-Mawasi, yang ditetapkan sebagai zona aman. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 90 orang dan melukai 300 lainnya.
Bukan hanya di daerah al-Mawasi, serangan paling mematikan juga sempat terjadi di sekolah al-wada Khan Younis pada Selasa, 9 Juli 2024 kemarin. Serangan tersebut setidaknya menewaskan sebanyak 29 orang warga sipil.
Selain itu, dua hari sebelum serangan di sekolah al-wada, Israel juga diketahui menyerang mengeklaim bahwa sekolah tersebut berfungsi sebagai tempat persembunyian dan infrastruktur operasional untuk serangan terhadap pasukannya.
Serangan dengan alasan yang tidak dapat dibuktikan ini telah terjadi berulang kali di beberapa tempat penampungan di Palestina. Militer Israel mengatakan mengeklaim bahwa sekolah tersebut berfungsi sebagai tempat persembunyian dan infrastruktur operasional untuk serangan terhadap pasukannya.
“Pembantaian terjadi setiap hari di mana-mana di Gaza. Ini adalah akibat dari impunitas Israel dan kelambanan internasional,” ujar Duta Besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot.
Israel hingga saat ini terus mencemooh resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera. Israel juga terus menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Jumlah korban akibat invasi Israel di Palestina pun terus bertambah. Hampir 38.700 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 89.000 orang terluka. Sebagian besar korban merupakan perempuan dan anak-anak.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.













