Tuturpedia.com – Setelah 11 hari buron, pihak kepolisian akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatra Barat.
Dikutip Tuturpedia.com, Jumat (20/9/2024), tersangka Indra Septiarman atau IS (26) ditangkap di sebuah rumah kosong di wilayah Padang Kabau, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam pada Kamis (19/9/2024).
Detik-detik penangkapan IS tersebar di media sosial X, salah satunya diunggah oleh pengguna X @yourchochobun.
Dalam postingan tersebut terlihat Indra dikepung di sebuah rumah kosong yang ditinggal penghuninya merantau.
Selama pelarian, Indra rupanya bersembunyi di bagian atap rumah. Ia pun tak bisa mengelak usai polisi dibantu warga berusaha untuk menangkapnya.
Seusai turun dan digelandang, Indra pun jadi bulan-bulanan warga, ia bahkan sempat dipukuli oleh beberapa orang warga.
Namun polisi dengan cepat mengamankan tersangka menuju mobil lalu dibawa ke Polres Padang Pariaman.
Kedatangan Indra diikuti oleh ratusan warga yang merasa geram akan tindakannya. Para warga berteriak pada polisi untuk memperlihatkan tersangka.
Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, Polres Padang Pariaman pun mengunci pagar agar warga tak bisa masuk ke kantor polres itu.
Sementara itu, Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir mengungkapkan jika Indra mengakui perbuatannya bahwa sudah merudapaksa dan membunuh korban NKS.
“Pengakuan sementara benar, tersangka melakukan pembunuhan,” kata AKBP Ahmad Faisol, Kamis (19/9/2024).
Kendati demikian, polisi masih mendalami terkait apakah rudapaksa itu dilakukan setelah atau sebelum korban dibunuh.
“Apakah setelah atau sebelum pembunuhan, kami masih dalami, karena pengakuan tersangka masih berubah-ubah,” lanjutnya.
Selain itu, polisi juga masih mendalami pengakuan tersangka yang berubah-ubah termasuk terkait dugaan keterlibatan pelaku lain yang membantu pelariannya.
Adapun terkait barang bukti yang ditemukan termasuk sandal, baju, dan barang lainnya, polisi memastikan semua barang tersebut menjurus pada tersangka.
“Mulai dari baju, sandal, tas, dan barang bukti lainnya, benar semua barang bukti tersebut menjurus pada tersangka IS,” ungkap Faisol.
Meski demikian, Faisol belum bisa memastikan barang bukti yang ditemukan itu dari pelaku atau dari orang lain.
“Kami masih melakukan pendalaman untuk ini,” tandasnya.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah
