Tuturpedia.com – Iran’s Revolutionary Guards dilaporkan menyita kapal tanker yang membawa 400.000 galon bahan bakar selundupan.
Dikutip Tuturpedia.com dari Al- Monitor, Sabtu (16/9/23) kantor berita resmi (media pemerintah) Fars mengatakan jika penangkapan ini terjadi pada Jumat (25/9/23) kemarin.
Penangkapan ini terjadi ketika ketegangan antara Amerika Serikat dan Republik Islam di sebuah Teluk sedang berlangsung.
Dua Kapal Tanker Menyelundupkan Bahan Bakar
Dikutip dari laman Islamic Republic News Agency, IRNA melaporkan jika angkatan laut Korps Garda Revolusi Islam Iran mengumumkan mereka telah menangkap dua buah kapal tanker minyak di Teluk Persia.
Dua kapal tanker ini membawa sebanyak 400.000 galon bahan bakar selundupan yang dibawa dari negara tersebut.
Seorang wakil komandan Zona Angkatan Laut Ketiga Angkatan Laut IRGC, Laksamana Mohammad-Sharif Shirali menyatakan jika kedua kapal tanker tersebut terdeteksi sebagai kapal Steven dan Crown yang beroperasi dengan menggunakan bendera Panama dan Tanzania.
Diketahui kapal tersebut membawa sebanyak 37 awak dan 12 awak di antaranya berdasarkan perintah dari pengadilan.
Saat ini semua awak telah diamankan oleh otoritas kehakiman setempat untuk menjalani prosedur hukum yang diperlukan.
Penangkapan kapal tanker penyelundup ini bukan pertama kali dilakukan oleh Angkatan Laut IRGC.
Pada Juli lalu, sebuah kapal tanker minyak berbendera Bahama, Richmond Voyager, disita setelah diduga bertabrakan dengan kapal Iran di Laut Oman di Provinsi Hormozgan selatan.
Atas perintah dari pengadilan, pasukan Angkatan Laut ini telah beberapa kali melakukan penyitaan kapal berbendera asing dalam beberapa tahun terakhir.
Setelah ditindak lebih lanjut, penangkapan tersebut membongkar fakta jika tanker tersebut menyelundupkan bahan bakar dan melanggar peraturan maritim.
Mengapa Penangkapan Tanker ini Sangat Penting Bagi Iran?
Iran diketahui memiliki harga bahan bakar paling murah di dunia. Hal ini disebabkan harga subsidi yang besar dan anjloknya nilai mata uang nasional Iran.
Tentu, harga bahan bakar yang murah inilah yang menjadi penyebab utama banyaknya penyelundupan bahan bakar di negara tersebut.
Bukan hanya karena harga bahan bakar yang murah. Insiden penyelundupan yang sering terjadi di Iran juga terus meningkat seiring ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat.
Pentagon sempat mengumumkan pengerahan kapal perang amfibi dan kelompok ekspedisi Marinir ke Teluk Persia untuk mengamankan jalur pelayarannya.
Selain itu, di tengah ketegangan tersebut juga Angkatan Laut IRGC merilis sebuah rekaman pertemuan antara speedboat Iran dengan kapal induk Amerika Serikat di Selat Hormuz.
Semua kejadian tersebut bermula tepat setahun setelah IRGC menarik kapal Amerika Serikat tak berawak di Teluk Persia.
Iran memastikan jika penangkapan tersebut murni dilakukan untuk memastikan keamanan jalur pelayaran Iran.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda
