Tuturpedia.com – Iran meluncurkan sekitar 400 rudal balistik yang mengarah ke Iron Dome, Israel. Rudal diluncurkan dari Isfahan, Tabriz, Khoramabad, Karaj, dan Arak.
Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) mengatakan sekitar 90 persen rudal telah mengenai sasaran. Pihaknya juga menambahkan bahwa mereka menggunakan rudal hipersonik.
Dikutip dari laman Tehran Times, Rabu (2/10/2024), serangan ini merupakan keputusan final Iran setelah dua bulan menahan diri sekaligus membalas serangan Israel yang dikelola oleh Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC).
Di tahun ini, Israel membunuh Pemimpin Hamas Palestina, Ismail Haniyeh di Teheran pada Rabu, 31 Juli 2024.
Selain itu, dalam serangan udara besar-besarannya di Beirut, Lebanon, pada Jumat, 27 September 2024, Israel juga membunuh Brigadir Jenderal Iran Abbas Nilforoushan, yang bertindak sebagai penasihat militer Iran di Lebanon, baru-baru ini Israel juga membunuh pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah.
“Saya merasakan serangkaian ledakan besar di dekat rumah saya di Tel Aviv Utara, tidak jauh dari markas besar Mossad, badan intelijen asing dan Unit 8200, badan intelijen sinyal dan siber. Seluruh rumah bergetar,” jelas seorang warga Israel.
Israel Janji akan Balas Serangan Iran
Dilansir dari laman Morocco World News, Pasukan Pendudukan Israel (IOF), Iran menembakkan sekitar 180 proyektil ke negara itu, pertahanan udara Israel pun dengan cepat diaktifkan untuk mencegat ancaman yang masuk.
IOF mengatakan belum ada laporan langsung mengenai korban, meskipun beberapa rudal telah mendarat di Israel Tengah dan Selatan. Dua orang terluka ringan akibat pecahan peluru di Tel Aviv, sementara beberapa orang lainnya terluka ringan dilaporkan di tempat lain.
Israel telah bersumpah untuk melakukan pembalasan setelah Iran meluncurkan serangkaian rudal balistik ke sejumlah sasaran di Israel.
“Iran membuat kesalahan besar malam ini dan mereka akan membayarnya. Rezim di Iran tidak memahami tekad kami untuk membela diri dan tekad kami untuk membalas dendam terhadap musuh-musuh kami. Mereka akan mengerti,” kata Benjamin Netanyahu dalam rapat kabinet keamanannya pada Selasa (1/10/2024) malam.
Akibat serangan ini, jutaan orang mencari perlindungan di tempat perlindungan bom saat sirene meraung di seluruh negeri. IOF menginstruksikan penduduk untuk tetap waspada dan mengikuti pedoman Komando Front Dalam Negeri.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah