Tuturpedia.com – Iran dan Pakistan telah menyerukan pertemuan darurat bersama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada Rabu (7/8/2024) untuk membahas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh dan juga sebagai tanggapan Iran akan tragedi tersebut.
OKI, yang mewakili 57 negara Islam, memandang dirinya sebagai suara dunia muslim. Berbeda dengan Liga Arab yang lebih kecil, liga ini juga mencakup negara-negara non-Arab yang berpengaruh, termasuk Iran, Pakistan, dan Turki.
OKI mengatakan bahwa pertemuan dilakukan di kota pesisir Jeddah yang akan mencakup diskusi mengenai “kejahatan pendudukan Israel” dan “pembunuhan Haniyeh”.
Dikutip dari laman The Guardian, Selasa (6/8/2024), pada pertemuan tersebut, Teheran juga akan berusaha meyakinkan negara-negara Arab untuk mendukungnya melakukan pembalasan terhadap Israel. Banyak pemimpin di kelompok tersebut yang ingin mengutuk tindakan Israel namun juga menyerukan agar Iran menahan diri.
Teheran dan kelompok-kelompok yang berpihak pada Iran seperti Hamas dan Hizbullah menuduh Israel menewaskan Haniyeh pada Rabu, 31 Juli 2024 di Ibu Kota Iran. Kematiannya merupakan salah satu dari serangkaian pembunuhan tokoh senior Hamas.
Atas dugaan tersebut pejabat Israel belum mengaku bertanggung jawab. Namun, para pemimpin Israel mengatakan mereka siap menghadapi serangan yang dipimpin Iran. Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, mengatakan dalam menanggapi meningkatnya ancaman Iran pada Senin lalu bahwa militer Israel siap untuk melakukan transisi cepat menuju serangan lainnya.
Amerika Semakin Khawatir dengan keadaan Israel-Lebanon
Makin buruknya keadaan Israel-Lebanon membuat pihak Amerika khawatir. Pasalnya, pembunuhan Haniyeh diperkirakan akan berdampak negatif pada perundingan yang dimediasi secara internasional yang bertujuan untuk menengahi gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera dan tahanan dalam perang Gaza.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, terus-menerus mengulangi seruan gencatan senjata di Gaza dan mendesak semua pihak untuk menahan diri agar tidak melakukan eskalasi.
Selain itu, Blinken juga berbicara dengan Perdana Menteri, Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dan Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty pada Senin (5/8/2024), yang dilaporkan bahwa pihaknya telah mengindikasikan bahwa dia memperkirakan Iran akan melancarkan serangkaian serangan terkoordinasi segera pada hari Senin.
Ia juga mengatakan Amerika Serikat terus terlibat dalam diplomasi yang intens hampir sepanjang waktu. Ia pun mengaku akan terus berusaha untuk terus menyerukan kepada semua pihak untuk memutus siklus kekerasan ini dan menyetujui gencatan senjata dalam konflik Gaza.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah