Tuturpedia.com – Menteri Luar Negeri Iran, Amir Abdollahian telah memberikan reaksinya terhadap serangan Israel pada hari Senin (12/2) malam di Rafah melalui akun X-nya.
“Memperluas cakupan kejahatan perang dan genosida rezim pendudukan Israel terhadap pengungsi Palestina di Rafah akan berdampak buruk bagi Tel Aviv,” tulis Amir Abdollahian pada akun X-nya.
Rafah merupakan tempat aman terakhir warga sipil Palestina untuk berlindung saat ini. Daerah tersebut menjadi tempat bagi ratusan ribu pengungsi Palestina yang terlantar akibat invasi Israel di Gaza.
Selain itu, di lain kesempatan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani mengecam keras serangan udara terbaru rezim Zionis terhadap wilayah sipil di kota Rafah di Gaza selatan yang menyebabkan sejumlah warga Palestina, termasuk sejumlah besar anak-anak tewas atau terluka.
Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (13/2/24) sekitar 100 warga Palestina menjadi martir, sebagian besar korban serangan tersebut merupakan perempuan dan anak-anak.
“Setiap tindakan seperti itu akan menyebabkan bencana kemanusiaan dan kejahatan perang lainnya terhadap bangsa Palestina yang tidak berdaya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran.
Kanaani juga mengatakan jika serangan Israel tersebut merupakan sebuah pelanggaran besar dan bertentangan dengan perundingan yang sedang berlangsung mengenai masalah gencatan senjata.
Pihaknya juga mengatakan jika Israel kini tidak mengindahkan seruan Mahkamah Internasional terkait gencatan senjata.
Hingga saat ini, lebih dari 28.000 orang telah terbunuh di Gaza sejak awal Oktober ketika rezim Israel melancarkan agresinya di wilayah tersebut.
Serangan tersebut juga memutus akses pasokan makanan, air bersih, alat medis, dan listrik ke Palestina. Sehingga invasi Israel juga menyebabkan persebaran penyakit.
Sebelumnya, pada Sabtu (10/2) Iran juga memperingatkan jika serangan Israel terhadap Gaza terus berlanjut, Teheran harus melakukan intervensi untuk melakukan serangan balik.
Hal ini diketahui telah didiskusikan dengan pihak PBB, Tor Wennesland di Beirut. Intervensi yang direncanakan Iran lakukan sebagai upaya pencegahan perluasan serangan ke daerah lain selain Gaza, seperti yang terjadi saat ini.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Nurul Huda













