Indeks
Opini  

Internalisasi Kebudayaan Lokal Melalui Aturan Pemakaian Seragam Pakaian Adat Samin di SD se-Blora

Dokumentasi dari SDN Srigading, Desa Srigading, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora
Dokumentasi dari SDN Srigading, Desa Srigading, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora

Tuturpedia.com – Pendidikan merupakan pondasi utama bagi suatu negara dalam membangun pondasi untuk masa depan bangsa dan negara. Dalam dunia yang terus berkembang ini, pendidikan menjadi aspek penting dalam membekali individu dengan keterampilan, pengetahuan dan nilai-nilai yang diperlukan dalam kehidupan. Salah satu upaya dalam membekali peserta didik dapat diwujudkan dengan mengenalkan peserta didik dengan adat istiadat dan juga budaya daerah setempat.

Pendidikan memiliki peran yang sangat krusial dalam mendukung kebijakan melestarikan adat dan budaya di suatu daerah. Dunia Pendidikan menjadi tempat yang tepat bagi para pemangku jabatan untuk mengenalkan kepada penerus bangsa agar dapat memahami, menghargai, dan merawat warisan budaya bangsa. Sekolah Dasar (SD) menjadi tempat pendidikan yang tepat dalam membentuk individu yang peduli dengan adat dan budaya daerah. SD merupakan tingkatan dasar bagi seorang anak dalam menempuh pendidikan panjang kedepan. Di tingkat inilah, seorang anak mulai membangun dasar pengetahuannya, keterampilan dan nilai-nilai sehingga menjadi usia yang sangat ideal untuk memberikan pengenalan tentang kearifan lokal daerah setempat.

Upaya untuk mengenalkan adat dan budaya daerah kepada anak-anak di Sekolah Dasar merupakan upaya yang sangat tepat dalam mendorong kecintaan anak pada budaya lokal. Anak-anak akan diajarkan untuk menghargai dan merasa banggsa dengan warisan budaya daerah mereka. Sebagian besar anak akan sangat antusias dan tertarik dengan pengenalan adat yang diberikan oleh guru karena mereka akan menganggap hal tersebut sebagai hal baru yang menarik untuk dilakukan. Namun, tidak menutup kemungkinan beberapa anak akan merasa tidak nyaman dan enggan untuk ikut berpartisipasi dalam pengenalan adat dan budaya daerah ini.

Adat dan kebudayaan daerah merupakan harta kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya. Adat dan kebudayaan tersebut merupakan representasi dari berbagai macam daerah yang ada di Indonesia yang tumbuh dan berkembang bersama dengan kearifan lokal daerah. Salah satu perwujudan adat dan kebudayaan tersebut dapat dilihat di Kabupaten Blora, yaitu berupa Pakaian Adat Samin yang menjadi kebanggaan warga Blora. Pakaian adat Samin merupakan pakaian adat khas Blora yang terbentuk di masyarakat lokal Blora. Pakaian ini menjadi identitas dan juga jati diri masyarakat Blora yang terkenal akan keragaman budaya dan adat istiadatnya. Pakaian ini tidak hanya mencerminkan sejarah dan tradisi lokal masyarakat setempat, namun juga menggambarkan kesederhanaan, keelokan, dan keberagaman yang memberikan pesan moral untuk menjaga keseimbangan antara tradisi dan perkembangan zaman.

Pakain adat samin merupakan pakaian khas dari masyarakat samin, yaitu masyarakat yang menganut ajaran saminisme yang berasal dari tokoh terkenal dengan nama Samin Surosentiko. Pakaian adat ini berupa baju lengan panjang tanpa kerah, berwarna hitam. Untuk laki-laki biasanya memakai ikat kepala, sedangkan untuk perempuan identik dengan bentuk baju yang mirip kebaya dan bawahan berkain. Pakaian ini merupakan salah satu contoh dari warisan budaya bangsa yang harus dilestarikan dan dijaga keberadaanya. Oleh karena itu diperlukan adanya kebijakan maupun upaya untuk menjaga agar keberadaan pakaian adat samin tidak hilang tergerus perkembangan zaman. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menggerakan seluruh stakeholder agar ikut turun tangan dalam upaya menjaga dan melestarikan pakaian adat samin.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan membuat suatu kebijakan atau aturan tertulis yang mengikat warga sekolah di jenjang pendidikan sekolah dasar untuk mengenakan pakaian adat Samin. Mengajarkan kepada anak di usia dininya untuk mengenal, menghargai dan menjaga warisan budaya daerah merupakan langkah tepat yang bisa diambil pemerintah demi menjaga kelestarian kekayaan daerah blora. Sebuah peraturan terbaru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) Nomor 50 Tahun 2022 Tentang Pakaian Seragam Sekolah Bagi Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Dalam pasal 4 di peraturan tersebut membahas tentang pengenaan pakaian adat yaitu, selain pakaian seragam sekolah dan pakaian seragam khas Sekolah, pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya dapat mengatur pengenaan pakaian adat bagi peserta didik pada sekolah. Tentu hal ini menjadi peluang yang besar bagi pemerintah daerah guna mengenalkan pakaian adat daerahnya kepada peserta didik.

Pemerintah Kabupaten Blora yang secara sigap menindaklanjuti peraturan tersebut. Pemkab Blora secara resmi mengeluarkan surat edaran terkait aturan pakaian seragam sekolah untuk jenjang SD dan SMP yang dituangkan dalam Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Nomor 420/2358/2023 Tentang Penggunaan Pakaian Seragam Sekolah Bagi Peserta Didik Di Satuan Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Blora. Dalam surat edaran tersebut menyampaikan bahwa pada hari senin dan kamis memakai seragam nasional, hari selasa dan rabu memakai batik, serta hari jum’at dan sabtu memakai pramuka. Sedangkan untuk pakaian adatnya adalah Pakaian Adat Samin yang dipakai setiap tanggal 15 dengan model pakaian tetap memperhatikan hak setiap peserta didik untuk menjalankan agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai keyakinannya.

Dari kebijakan tersebut, terdapat dua poin penting yang perlu kita garis bawahi. Pertama, anjuran untuk mengenakan Pakaian Adat Samin setiap tanggal 15. Hal ini merupakan langkah yang patut diapresiasi. Kebijakan baru yang dibuat oleh pemerintah kabupaten blora ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesetaraan tanpa memandang latar belakang atau background dari peserta didik. Kebijakan ini juga bertujuan meningkatkan kecintaan peserta didik akan budaya daerah sendiri. Kedua, model pakaian tetap memperhatikan hak setiap peserta didik untuk menjalankan agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai keyakinannya. Hal ini merupakan sebuah pernyataan bahwa keharusan memakai pakaian Adat Samin tetap mempertimbangkan hak dari semua peserta didik maupun sekolah. Kebebasan ini merupakan bentuk toleransi beragama yang beragam, dengan kata lain peserta didik tidak diwajibkan mengikuti ajaran Samin meskipun memakai pakaian Adat Samin. Seperti halnya peserta didik putri yang beragama islam, mereka tetap diberikan hak untuk memakai jilbab ketika memakai pakaian Adat Samin ini.

Dokumentasi dari SDN Srigading, Desa Srigading, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora

Kebijakan memakai pakaian Adat ini juga memberikan banyak manfaat untuk masyarakat Blora. Kebijakan ini dapat membantu melestarikan budaya dan tradisi lokal masyarakat Blora. Pakaian adat Samin adalah bagian penting dari warisan budaya Blora, dan mengenakannya secara rutin dapat membantu generasi muda dalam memahami dan menghargai kekayaan budaya daerah. Selain itu, penggunaan pakaian adat Samin dapat memupuk rasa kebersamaan dan identitas kebangsaan. Saat peserta didik mengenakan pakaian adat Samin, mereka merasa terhubung dengan sejarah dan tradisi masyarakat setempat. Nilai historis dan kultur yang terkandung di dalam Pakaian Adat Samin dapat meningkatkan rasa cinta mereka terhadap daerah dan negara.

Meskipun memiliki banyak manfaat yang bisa didapat, penting untuk tetap mempertimbangkan beberapa hal dalam penerapan kebijakan baru ini. Diperlukan adanya dukungan dari semua pihak, baik dari pemerintah setempat, guru, peserta didik dan juga orang tua peserta didik, untuk memastikan bahwa setiap peserta didik memiliki akses ke pakaian adat Samin. Selain itu, kebijakan ini juga harus dilaksanakan dengan penuh kesadaran terhadap hak individual peserta didik untuk mengenakan pakaian sesuai keyakinan agama dan kepercayaan sesuai dengan yang sudah tertuang dalam peraturan.

Secara keseluruhan, kebijakan mengenakan pakaian adat Samin untuk peserta didik SD bahkan hingga SMP di Kabupaten Blora setiap tanggal 15 merupakan langkah yang sangat bagus karena dapat memperkuat budaya, identitas, dan pendidikan lokal di Blora. Namun, penting untuk tetap dilakukan dengan bijaksana dan dengan memperhatikan kepentingan semua pihak untuk memastikan keberhasilan dari pemberlakuan kebijakan ini.***

Penulis: Wahyu Utami & Dr. Eka Titi Andaryani, S.Pd., M. Pd.

Exit mobile version
news-2812

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

mahjong ways 2

JUDI BOLA ONLINE

maujp

maujp

maujp

MAUJP

MAUJP

sabung ayam online

9000136

9000137

9000138

9000139

9000140

9000141

9000142

9000143

9000144

9000145

9000226

9000227

9000228

9000229

9000230

9000231

9000232

9000233

9000234

9000235

9000321

9000322

9000323

9000324

9000325

9000326

9000327

9000328

9000329

9000330

9000096

9000097

9000098

9000099

9000100

9000101

9000102

9000103

9000104

9000105

9000151

9000152

9000153

9000154

9000155

9000236

9000237

9000238

9000239

9000240

9000316

9000317

9000318

9000319

9000320

9000331

9000332

9000333

9000334

9000335

9000336

9000337

9000338

9000339

9000340

9000341

9000342

9000343

9000344

9000345

data kombinasi pg soft rahasia win rate awal bulan

mekanisme pola gacor malam hari game favorit

studi volatilitas pragmatic play jam sibuk

gates of olympus stabilitas perkalian petir

aktivitas pemain baru lonjakan kemenangan mahjong ways 2

9000041

9000042

9000043

9000044

9000045

9000046

9000047

9000048

9000049

9000050

9000156

9000157

9000158

9000159

9000160

9000161

9000162

9000163

9000164

9000165

9000166

9000167

9000168

9000169

9000170

9000241

9000242

9000243

9000244

9000245

9000246

9000247

9000248

9000249

9000250

9000251

9000252

9000253

9000254

9000255

9000346

9000347

9000348

9000349

9000350

9000351

9000352

9000353

9000354

9000355

9000356

9000357

9000358

9000359

9000360

9000181

9000182

9000183

9000184

9000185

9000186

9000187

9000188

9000189

9000190

9000191

9000192

9000193

9000194

9000195

9000256

9000257

9000258

9000259

9000260

9000261

9000262

9000263

9000264

9000265

9000266

9000267

9000268

9000269

9000270

9000361

9000362

9000363

9000364

9000365

9000366

9000367

9000368

9000369

9000370

9000371

9000372

9000373

9000374

9000375

9000201

9000202

9000203

9000204

9000205

9000206

9000207

9000208

9000209

9000210

9000271

9000272

9000273

9000274

9000275

9000276

9000277

9000278

9000279

9000280

9000281

9000282

9000283

9000284

9000285

9000376

9000377

9000378

9000379

9000380

9000381

9000382

9000383

9000384

9000385

9000386

9000387

9000388

9000389

9000390

9000211

9000212

9000213

9000214

9000215

9000216

9000217

9000218

9000219

9000220

9000221

9000222

9000223

9000224

9000225

9000286

9000287

9000288

9000289

9000290

9000291

9000292

9000293

9000294

9000295

9000296

9000297

9000298

9000299

9000300

9000391

9000392

9000393

9000394

9000395

9000396

9000397

9000398

9000399

9000400

9000401

9000402

9000403

9000404

9000405

9000406

9000407

9000408

9000409

9000410

9000411

9000412

9000413

9000414

9000415

9000416

9000417

9000418

9000419

9000420

9000421

9000422

9000423

9000424

9000425

9000426

9000427

9000428

9000429

9000430

9000431

9000432

9000433

9000434

9000435

9000436

9000437

9000438

9000439

9000440

news-2812