banner 728x250

Insiden dengan Brad Binder di Sprint Race MotoGP Spanyol, Bagnaia: Seharusnya Punya Strategi Lebih Baik

Francesco Bagnaia jelaskan insiden dirinya dengan Brad Binder. Foto: instagram.com/ducaticorse
Francesco Bagnaia jelaskan insiden dirinya dengan Brad Binder. Foto: instagram.com/ducaticorse
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia gagal finis dalam sprint race MotoGP di Circuito de Jerez, Spanyol pada Sabtu (27/4/2024).

Terjatuh setelah melakukan kontak dengan Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) pada lap ketiga, membuat Bagnaia batal memperoleh poin.

Sebelum insiden tersebut, Bagnaia yang akrab disapa Pecco itu sedang menempati posisi kelima dengan dirinya yang start dari posisi ketujuh.

Berupaya memulihkan diri ke posisi teratas, Bagnaia justru terjatuh di antara Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) dan Brad Binder.

Dengan begitu, poin Bagnaia per Minggu (28/4/2024) sebelum balapan utama pukul 19.00 WIB masih bertahan dengan 50 poin di posisi kelima klasemen MotoGP 2024 sementara.

Di sisi lain, rival Bagnaia yang berupaya memperebutkan kejuaraan dunia MotoGP musim ini juga musim lalu, yakni Jorge Martin berhasil juara di sprint MotoGP Spanyol.

Poin Martin pun makin meningkat, ia menduduki klasemen posisi pertama dengan perolehan 92 poin, terpaut 42 poin dengan Bagnaia, sang juara dunia MotoGP dua kali.

Meski poin dalam sprint MotoGP lebih sedikit dibandingkan balapan utama, tentu poin ini turut berkontribusi untuk membuat para pembalap meningkat dalam klasemen seusai balapan.

Penjelasan Bagnaia soal Insiden dengan Binder di Sprint MotoGP

Ketika ditanya terkait insiden tersebut, Bagnaia beri penjelasan begini.

“Rekor Binder habis ketika Marquez menyalipnya di tikungan 9, membuatnya tersingkir sedikit. Di tikungan terakhir dia melemparkan dirinya ke dalam dengan cara yang melampaui batas, berisiko menjatuhkan keduanya ke tanah. Tidak senang dengan angka 1, dia memutuskan untuk melewati tepi jalan untuk menyalip dua dari mereka dan saya berakhir di tengah,” ungkap Bagnaia, dilansir Tuturpedia dari corsedimoto pada Minggu (28/4/2024).

Juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 ini menilai balapan sprint membuat para pembalap tergesa-gesa, terlebih jumlah putaran yang lebih singkat dibandingkan balapan utama.

“Tampaknya balapan sprint membuat para pembalap kehilangan akal sehatnya dalam situasi tertentu. Mereka melakukan banyak hal, mereka mengubah arah tanpa disengaja. Terkadang Anda bisa memanfaatkan hal ini, mengambil keuntungan dari kesalahan orang lain untuk menyalip, tetapi di lain waktu Anda tetap berada di tengah dan hal-hal ini terjadi pada Anda,” sambungnya.

Menurut pembalap asal Italia itu, semestinya para pembalap bisa balapan sprint dengan baik, dengan menerapkan strategi seperti balapan utama.

“Saya pikir Anda juga bisa melakukannya dengan baik di balapan sprint dengan menggunakan strategi yang sama seperti di balapan panjang, tanpa membuat kesalahan tertentu. Binder menyalip Marquez di tikungan terakhir tidak ada artinya, lalu ia kehilangan tiga posisi,” imbuhnya.

Meski begitu, ia tak menyerah begitu saja. Balapan di Jerez masih berlangsung hari ini, Minggu (28/4/2024) pukul 19.00 WIB.

“Berada di belakang pembalap lain, saya melihat bahwa kecepatannya lambat, mudah untuk mengikuti mereka. Besok (hari ini) cuaca akan lebih baik, lintasan akan kering dan kita tidak akan melihat lebih banyak bagian yang basah daripada hari ini. Perasaannya bagus, saya bisa melakukan apa yang saya inginkan,” terang Bagnaia.***

Penulis: Annisaa Rahmah.