banner 728x250
News  

Inilah Sosok Indira Chunda Thita Selaku Anggota DPR, Komisaris BUMN, dan Putri Syahrul Yasin Limpo

Indira Chunda Thita (paling kiri) bersama Syahrul Yasin Limpo dan keluarga. Foto: instagram.com/syasinlimpo
Indira Chunda Thita (paling kiri) bersama Syahrul Yasin Limpo dan keluarga. Foto: instagram.com/syasinlimpo
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) turut menyeret anggota keluarga dari mantan Menteri Pertanian (Mentan) masa Presiden Jokowi, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Alasannya aliran dana korupsi diduga mengalir ke keluarga sang mentan hingga generasi ketiga. Beberapa di antaranya adalah untuk kebutuhan uang bulanan istri, perawatan dokter kecantikan, produk skincare anak, perayaan khitan, dan ulang tahun cucu. 

Sontak keluarga SYL menjadi sorotan publik terutama sang putri sulung, Indira Chunda Thita Syahrul. Hal itu lantaran Thita, nama panggilannya tengah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Thita telah tiga kali menjabat anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan (Sulsel) 1 yang mencakup Kota Makassar dan lima kabupaten, yaitu Bantaeng, Gowa, Jeneponto, Kepulauan Selayar, dan Takalar. 

Pada periode pertama (2009-2014) dan kedua (2014-2018), ia menjabat sebagai fraksi DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN). Mengikuti jejak sang ayah, Thita kemudian mengundurkan diri pada tahun 2018 dan berpindah ke Partai NasDem

Pada periode ketiga, Indira menjadi anggota DPR Pengganti Antar Waktu (PAW) untuk menggantikan perwakilan NasDem, Muhammad Rapsel Ali yang meninggal dunia. 

Sulsel menjadi basis politik Thita berkat rekam jejak sang ayah yang sempat menjabat sebagai Bupati Gowa dan Gubernur Sulsel, masing-masing untuk dua periode (1994-2002) dan (2008-2018), serta Wakil Gubernur Sulsel (2003-2008).

Jabatan yang dimiliki Thita membuatnya masuk dalam daftar panjang anggota DPR yang terafiliasi dengan dinasti politik karena memiliki hubungan keluarga dengan seseorang yang pernah atau sedang menjabat di pemerintahan. 

Riset Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mendata 138 dari 580 atau 23,7% anggota DPR terpilih untuk periode 2024-2029 memiliki afiliasi dengan dinasti politik. Namun, Thita tidak masuk dalam daftar tersebut karena ia tidak mencalonkan diri kembali sebagai anggota DPR dalam Pemilu 2024.

Sama seperti sang ayah, Thita juga berkecimpung dalam dunia pertanian dengan menjabat sebagai Komisaris Independen PT Petrokimia Gresik yang bergerak dalam produksi pupuk dan bahan kimia. Perusahaan yang berpusat di Gresik tersebut merupakan anak dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pupuk Indonesia. 

Dilansir Tuturpedia dari situs resmi DPR RI pada Jumat (10/5/2024), Thita juga aktif sebagai Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Infrastruktur dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel (2009-2011) serta Ketua Umum Garda Wanita (Garnita) NasDem (2019-2024). 

Dugaan aliran dana membuat Thita dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (2/2/2024). Ia dimintai keterangan di Gedung Merah Putih KPK sebagai saksi bersama dengan Ali Andri dari pihak swasta.***

Penulis: Fadillah Wiyoto.

Editor: Annisaa Rahmah.