Blora, Tuturpedia.com — Dalam rangka untuk mewujudkan Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang damai dan kondusif. Bupati Arief Rohman menuturkan bahwa peran kepala sekolah dan para guru lebih intensif mengedukasi peserta didik agar tidak mudah terprovokasi.
Hal tersebut disampaikannya bersama Forkopimda Blora, saat menggelar silaturahmi dengan Kepala SMP/SMA/SMK/MAN baik negeri maupun swasta bertempat di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Senin (01/09/2025).
“Kita sampaikan bahwasanya yang menjadi sasaran adalah para pelajar. Bahkan Pak Kapolres, kemarin sore sudah mengamankan, terjaring ada 12 pelajar yang terindikasi akan melakukan kegiatan demontrasi yang diduga pula akan melakukan tindakan anarkis,” ucap Gus Arief, sapaan akrab Bupati Blora.
Tak hanya itu, pihaknya berharap dari pihak sekolah nanti bisa mencegah siswa-siswinya supaya tidak ikut-ikutan.
“Saya minta peran Kepala Sekolah ini untuk membentengi anak-anak didik,” ungkapnya.
Ia, juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran, stakeholder dari TNI-Polri dan juga pihak lainnya. Serta, berpesan untuk semua warga supaya cinta Blora, sehingga aman damai.
“Sampai saat ini Blora kondisinya aman, dan masyarakat tidak usah kawatir. Tadi malam kita patroli keliling. Kita jaga semua fasilitas-fasilitas (Kantor Bupati Blora, Makodim 0721/Blora, Kejaksaan Negeri Blora, DPRD Blora dan Polres Blora) yang di tempat lain menjadi sasaran,” jelasnya.
Keterlibatan masyarakat juga kita harapkan, ketika ada hal-hal yang mencurigakan segera laporkan. Sedini mungkin kita cegah, jadi keterlibatan masyarakat ini penting,” jelasnya kembali.
Sementara itu, Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, pun turut membenarkan, bahwasanya para pelajar itu notabenenya ikut-ikutan. Hal itu dikarena mereka masih labil.
“Oleh karena itu, senada dengan yang disampaikan oleh Bupati Arief Rohman, Kepala Sekolah diminta menjadi benteng terutama membentengi anak-anak kita untuk selalu berbuat kebaikan dan tidak ikut-ikutan hal-hal yang melanggar aturan,” tandasnya.
Penulis: Lilik Yuliantoro || Editor: Permadani T.