Jateng, Tuturpedia.com – Banyaknya anak tidak sekolah (ATS) merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif pada masa depan suatu bangsa.
Anak-anak yang tidak mendapatkan akses pendidikan akan mengalami keterbatasan dalam mengembangkan potensi diri dan mencapai cita-cita mereka. Jumat, (10/5/2024).
Selain itu, dengan masih ditemukannya ATS, hal ini juga dapat menyebabkan terbuangnya sumber daya manusia yang seharusnya menjadi tulang punggung pembangunan suatu negara.
Di tengah kondisi yang mengkhawatirkan ini, pesan penting yang disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Dasum, menjadi cahaya harapan bagi peningkatan akses pendidikan untuk anak-anak di daerah tersebut.
Dengan langkah-langkah konkret yang diambil oleh pemerintah daerah, diharapkan dapat tercipta lingkungan pendidikan yang inklusif dan merata bagi semua lapisan masyarakat.
“Melalui kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, kita dapat bersama-sama membangun fondasi yang kuat untuk masa depan generasi penerus,” ucap Dasum.
“Edukasi dan kesempatan pendidikan yang merata adalah kunci keberhasilan dalam menciptakan masyarakat yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi. Semua pihak perlu bersatu untuk mengatasi masalah banyaknya anak tidak sekolah dan mewujudkan visi pendidikan yang lebih baik untuk semua,” terangnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga tak menampik jika realitas yang terjadi di Kabupaten Blora menunjukkan bahwa masih banyak anak tidak mendapatkan akses pendidikan yang layak, hingga menjadi sorotan DPRD.
“Pada intinya, peran pemerintah daerah sangatlah vital dalam menangani masalah anak tidak sekolah. Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan setiap anak mendapatkan hak pendidikan mereka,” ungkapnya.
“Melalui kebijakan yang progresif dan program-program yang terukur, pemerintah daerah dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan merata bagi seluruh anak di Kabupaten Blora. Dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat dan lembaga terkait, juga sangat diperlukan dalam upaya ini mengentaskan ATS,” ungkapnya kembali.
Maka dari itu, pucuk pimpinan DPRD Blora ini pun memberikan pesan yang penting kepada orang tua yang memiliki anak tidak sekolah.
Dalam pesannya, pihaknya menekankan pentingnya pendidikan bagi masa depan anak-anak dan mendorong orang tua untuk aktif dalam memastikan anak-anak mereka mendapatkan akses pendidikan yang layak.
Hal ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan tanggung jawab bersama dalam memastikan setiap anak mendapatkan hak pendidikannya.
“Dalam konteks anak-anak yang tidak sekolah, peran orang tua sangatlah vital. Orang tua memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pendidikan yang layak meskipun kondisi sulit seperti tidak bisa bersekolah,” bebernya.
“Orang tua harus menyadari bahwa mereka memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk masa depan anak-anak. Dengan memberikan dukungan, motivasi, dan bimbingan yang tepat, orang tua dapat membantu anak-anak mengatasi hambatan dalam pendidikan mereka. Dengan demikian, anak-anak yang tidak sekolah tetap memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang,” tuturnya.
Ketika orang tua terlibat secara aktif, lanjutnya kembali, dalam pendidikan anak-anak yang tidak sekolah, hal ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan.
“Anak-anak yang mendapatkan dukungan penuh dari orang tua cenderung memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar dan meraih kesuksesan di masa depan. Dengan demikian, investasi pendidikan yang dilakukan oleh orang tua akan membawa manfaat jangka panjang bagi anak-anak dan juga negara,” tandasnya.
Dalam kesimpulan, pesan yang ingin disampaikan Ketua DPRD Blora ini adalah pentingnya peran orang tua dalam mendukung pendidikan anak-anak yang tidak sekolah.
Dengan keterlibatan dan dukungan mereka, anak-anak memiliki harapan untuk meraih masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, mari bersama-sama sebagai orang tua untuk memberikan yang terbaik bagi pendidikan anak-anak kita, tanpa terkecuali.***
ADV Dinkominfo Blora
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro.
Editor: Annisaa Rahmah.
