Jateng, Tuturpedia.com – Berkunjung ke Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, banyak menimba ilmu soal infrastruktur baik berupa jalan maupun jembatan.
Hal ini ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Blora periode 2024-2029, M. Mukhlisin atau Gus Sin, saat ditemui di ruang kantor kerjanya di Jalan Ahmad Yani pada, pada Senin (2/12/2024).
“Jadi ke Kabupaten Sleman ini kita mengunjungi DPUPR-nya dan memiliki tujuan utama untuk saling belajar serta melakukan studi banding terkait pembangunan jalan dan jembatan. Selama kunjungan ini, kita menemukan berbagai inovasi dan peluang yang bisa diterapkan di Blora,” ucapnya.
Di Sleman, lanjutnya kembali, melihat bahwa tuntasnya jalan sudah mencapai 84%, yang merupakan prestasi sangat tinggi dibandingkan banyak daerah lainnya.
“Selain itu, DPUPR Sleman memiliki pabrik pengolahan aspal sendiri dengan kapasitas 60 ton per jam. Meskipun usaha ini belum dikomersilkan, namun memiliki potensi besar untuk mendukung pembuatan jalan hotmix ke depannya,” ungkapnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga menuturkan bahwa perbedaan kontur tanah antara Sleman dan Blora juga menjadi salah satu pembahasan penting selama kunjungan.
Sleman yang berada di lereng Merapi memiliki tanah yang lebih stabil karena mengandung pasir.
“Sedangkan Blora memiliki tanah liat yang cenderung lebih mudah bergerak. Hal ini memengaruhi metode pembangunan jalan yang digunakan di kedua daerah tersebut. Dengan mempelajari dan meniru sistem yang telah diterapkan di Sleman, Blora berpotensi untuk membangun jalan yang lebih baik dan lebih tahan lama,” terangnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa pembuatan blajingpen oleh DPUPR juga bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas jalan di Blora. Hal ini menjadi langkah awal yang sangat menjanjikan untuk memperbaiki infrastruktur di Kabupaten Blora.
Bahkan, dirinya menambahkan bahwa kunjungan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang teknologi dan metode pembangunan jalan, tetapi juga membuka peluang kerja sama dan pertukaran pengetahuan antara DPUPR Kabupaten Blora dan Sleman.
“Dengan demikian, kita dapat mempercepat pembangunan dan kemajuan infrastruktur di Blora. Secara keseluruhan, kunjungan studi banding ini sangat bermanfaat dan memberikan banyak pelajaran berharga bagi kita semua. Semoga dengan penerapan ilmu dan teknologi yang telah kita pelajari, kita dapat membangun Blora menjadi lebih baik dan lebih maju,” tandasnya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Annisaa Rahmah