Tuturpedia.com – Son Heung-min mengungkapkan keinginannya untuk menjadi legenda Tottenham Hotspur baru-baru ini. Meski demikian, ia juga menilai bahwa dirinya belum mencapai titik tersebut.
Agustus 2015 menjadi kali pertama Son menginjakkan kaki di klub asal London Utara itu usai dibeli Tottenham dari Bayer Leverkusen. Artinya, tahun depan akan menandai satu dekade Son bergabung dengan Spurs.
Melihat kontribusinya dan kepercayaan klub untuk memberinya ban kapten saat ini menjadi bukti bagaimana Son telah menjadi salah satu pembelian terbaik Spurs.
Kontribusi Maksimal, Namun tanpa Gelar
Selama sembilan tahun berseragam Lilywhites, Son telah mencetak minimal 14 gol setiap musimnya. Ban kapten pun ia kenakan mulai awal musim lalu berdasarkan penilaian pelatih Ange Postecoglou.
Hanya saja, sudah jadi rahasia umum kalau Tottenham belum mengangkat trofi sama sekali. Bahkan, selama penyerang asal Korea Selatan itu bergabung, Spurs belum menjuarai kompetisi apa pun.
Tercatat, 16 tahun lalu jadi kali terakhir Tottenham membawa pulang gelar juara. Tepatnya saat mereka menjuarai EFL Cup (sekarang Carabao Cup) di tahun 2008.
Son Heung-min Mau Wariskan Apa?
Dalam wawancaranya dengan salah satu media, Son pun mendapatkan pertanyaan soal apa warisan yang ingin ia tinggalkan di Tottenham.
Menanggapi pertanyaan tersebut, pria 32 tahun itu menjawab, “Jadi legenda. Berada di satu tim selama 10 tahun adalah upaya yang bagus. Anda harus benar-benar konsisten dan klub perlu mempercayai Anda.”
Ia menambahkan bahwa pemain juga perlu membalas klub serta penggemar dan berterima kasih atas cinta yang ia terima dari para pendukung Spurs.
“Saya masih tidak berpikir saya adalah legenda klub ini. Saya sudah bilang saya ingin memenangkan sesuatu bersama Spurs, kemudian saya ingin dengan begitu bahagia dipanggil sebagai seorang legenda,” imbuhnya.
“Saya bergabung dengan Spurs untuk memenangkan trofi dan saya berharap kami bisa menjalani musim yang sangat spesial,” pungkasnya.***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah















