Tuturpedia.com – Kabar bahagia mengenai Indra Bekti yang kembali rujuk dengan Aldila Jelita justru membuat ibunda dari Aldila mengalami syok.
Dikutip dari kanal YouTube Was Was pada Senin (28/8/2023), Marjam Abdurrahman, ibunda dari Aldila Jelita mengungkap ketidak setujuannya dengan proses rujuk tersebut.
“Saya syok. Dilla sudah sampaikan waktu sebulan dia bercerai terus bilang ‘Mami aku mau kembali (rujuk)’. Saya bilang ‘What?’. Marah dong, karena ini kesalahan yang Bekti dibikin udah fatal, udah nggak bisa diperbaiki,” ujar Marjam.
Menurut Ibu Aldila Jelita itu, Indra Bekti sudah melakukan kesalahan yang fatal. Kesalahan tersebut pertama kali diketahui pada tahun 2016 silam.
Setelah itu, Bekti disebutnya kembali mengulang kesalahan tersebut sampai Marjam menyebut jika Bekti mendapat azab pada Desember 2022 tepat di hari ulang tahunnya.
“Udah pernah terjadi di tahun 2016 sekarang diulang lagi. Dan udan diazab sama Allah tahun kemarin itu, waktu Desember, waktu dia ulang tahun. Sekarang ini orang mau mencaci saya ya kan bahwa seorang Ibu jahat mau melepaskan darah dagingnya,”
“Tapi lihat dulu dong kalian kalau ibu-ibu seluruh dunia, Indonesia, kalau punya anak diambil dengan penjahat kelamin, terus mau menyerahkan lagi? It means sudah ada bukti gitu loh,” lanjutnya.
Bagi Marjam, kesalahan yang dilakukan Bekti tersebut sudah tidak bisa lagi dimaafkan. Namun, ia tak mau menjelaskan secara detail mengenai kesalahan tersebut.
“Kesalahan yang Bekti bikin sudah tidak terampuni buat saya. Saya tidak bisa membuka kesalahan Bekti saat ini karena saya masih memandang cucu saya. Saya paling benci di dunia, laki-laki itu. Bisa bayangan yang dia lakukan kepada anak saya,” ujarnya.
Marjam kemudian meminta agar Indra Bekti dan Aldila Jelita melakukan intropeksi terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan untuk rujuk.
“Jadi Bekti tolong introspeksi, Dila introspeksi. It means I’m not wrong. Saya sampai mati akan mempertahankan hak saya, kamu anak saya, saya akan mempertahankan. I don’t want put you on the hell (saya tidak mau menempatkanmu di neraka),” katanya.***
Penulis: Sri Sulistiyani
Editor: Nurul Huda
