Indeks

Indonesia Kembali Kerjasama dengan China untuk Menggarap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya 

Indonesia kembali kerjasama melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Foto: Instagram.com/keretacepat_id
Indonesia kembali kerjasama melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Foto: Instagram.com/keretacepat_id

Tuturpedia.com – Indonesia kembali menjalin kerjasama dengan China dalam menggarap pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. 

Dikutip Tuturpedia.com dari akun Instagram @opiniid, Jumat (3/11/2023), studi pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dilakukan dengan China Railway International Group.

China Railway International Group merupakan perusahaan yang sebelumnya terlibat dalam pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. 

Meski tengah melakukan studi, menurut Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pihak Indonesia belum membuat kesepakatan terkait nilai investasi proyek itu sendiri. 

Sementara itu menurut Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sempat mengatakan dalam unggahan di akun Instagramnya jika dibandingkan dengan negara lain, China menawarkan bunga yang jauh lebih rendah. 

“Pak Jokowi mau Kereta Cepat Jakarta-Surabaya diterusin, tadi saya dengar perjanjian dengan China juga jalan. Malah bunganya jauh lebih murah daripada bunga yang ditawarkan negara lain. Kita sudah buktikan dan kita sudah punya pengalaman. Kan ini masalah kunci pertama ini pembebasan tanah yang tidak jelas-jelas itu. Sekarang dengan kita punya pengalaman, we don’t have a problem anymore,” kata Luhut.

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya menjadi proyek lanjutan dari Kereta Cepat sebelumnya, Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh. 

Atas dukungan dari pihak China, rencana pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dipastikan akan segera dilanjutkan.

Rencana pengembangan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan China ini telah ditandai melalui perjanjian yang telah dicapai antara pihak China juga Indonesia. 

Pemilihan China bukan tanpa alasan, selain mempertimbangkan bahwa bunga yang ditawarkan lebih murah juga karena dua faktor lainnya.

Kedua faktor Jokowi dan Luhut memilih China untuk bekerja sama membangun proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya di antaranya karena terkait pengalaman.

Pihak China sudah punya track record dalam menangani proyek serupa karena sebelumnya Indonesia telah mempercayakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung kepada China. 

Selain pengalaman dan track record, alasan lainnya adalah lantaran teknologi dari China dipandang Luhut cukup baik serta tak kalah dari teknologi Eropa. 

“Teknologi kita sudah buktikan dan kita sudah punya pengalaman. Kan masalah kunci pertama ini pembebasan tanah yang tidak jelas-jelas itu. Sekarang dengan kita punya pengalaman, we don’t have a problem anymore,” ujar Luhut. 

Kereta Cepat yang semula akan melayani perjalanan Jakarta-Bandung rencananya akan dilanjutkan sampai ke Kertajati-Solo-Jogja-Surabaya. Sehingga kereta tersebut bisa interkoneksi dari barat ke timur pulau Jawa.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version