Tuturpedia.com – Pada bulan September 2024 kemarin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto sempat mengundang 12 negara yang tergabung pada Comprehensive and Progressive Agreement to Trans Pacific Partnership (CPTPP) dengan tujuan agar Indonesia mendapatkan akses kepada CPTPP.
“CPTPP ini merupakan perjanjian perdagangan antar ekonomi. Pengajuan Indonesia dianggap tepat waktu karena Desember nanti, Inggris akan menjadi salah satu negara pertama yang masuk dalam CPTPP dan Inggris memproses aksesinya dalam waktu 2,5 tahun,” ungkap Menko Airlangga melalui siaran pers yang dipublikasi melalui laman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Selasa (3/12/2024).
Menurutnya, keanggotaan pada CPTPP akan memberikan berbagai manfaat bagi Indonesia. Selain membuka keuntungan bagi perekonomian dalam negeri, juga membuka akses pasar baru, peningkatan ekspor ke negara CPTPP, membuka akses pasar ke Amerika Serikat, dan dapat meningkatkan investasi asing.
Airlangga pun mengatakan sampai bulan September 2024, berbagai ketentuan dalam CPTPP secara umum sudah disepakati Indonesia, di antaranya perjanjian internasional dalam kerangka WTO, RCEP, ASEAN, serta proses aksesi OECD. Indonesia hanya perlu memerlukan beberapa penyesuaian peraturan perundang-undangan untuk memenuhi komitmen di CPTPP.
Kanada Diharapkan Dukung Indonesia ke CPTPP
Di waktu yang berbeda, Airlangga sempat bertemu dengan Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada, Mary Ng.
Pada pertemuan tersebut, selain berkoordinasi mengenai ICA-CEPA 2024, Airlangga juga menyampaikan harapan agar Kanada dapat mendukung proses aksesi Indonesia ke dalam CPTPP.
Mary Ng mengatakan harapan Indonesia untuk bergabung ke CTPP sangat disambut baik oleh Kanada. Ia juga mendukung Indonesia untuk melanjutkan proses aksesi CPTPP dan berharap Indonesia dapat menemui semua anggota CPTPP untuk mempercepat proses aksesi.
“Semua mitra CPTPP menyambut baik langkah Indonesia yang telah mengajukan proses aksesi,” tutur Menteri Ng.
Dukungan dari Kanada sebagai mitra strategis akan sangat diapresiasi oleh Airlangga. Terlebih, di CPTPP yang beranggotakan 11 negara ini, Kanada tengah mengemban jabatan sebagai ketua Komisi CPTPP di tahun 2024.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah















