Tuturpedia.com – Duta Besar Republik Indonesia, Dr. Santo Darmosumarto melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Kamboja Cham Nimul pada Rabu (22/11/2023).
Hal yang menjadi topik diskusi dalam pertemuan tersebut adalah upaya untuk memperkuat kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Kamboja.
Menteri Cham memberikan usulan pembentukan komisi kerja bersama di bidang perdagangan demi mengintensifkan interaksi dan mendorong penguatan kerja sama di antara berbagai lembaga terkait.
Penguatan kerja sama perdagangan juga dilengkapi dengan pembentukan mekanisme dialog antara kementerian dan komunitas bisnis Indonesia di Kamboja.
Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi dan mencari pemecahan berbagai masalah bisnis, mengurai hambatan perdagangan, dan menyederhanakan berbagai proses bisnis.
“Meskipun Indonesia naik menjadi mitra dagang ke-6 terbesar bagi Kamboja tahun ini, namun masih banyak ruang untuk memperluas hubungan perdagangan dan investasi,” jelas Duta Besar Darmosumarto.
Duta Besar Darmosumarto menekankan bahwa tahun 2024 adalah 65 tahun pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dan Kamboja, serta mengharapkan kedua belah pihak bisa bekerja sama menyelenggarakan berbagai kegiatan promosi perdagangan, investasi, dan pariwisata sepanjang tahun.
Selain itu, Duta Besar juga menyampaikan berbagai keluhan yang dirasakan sejumlah pebisnis Indonesia di Kamboja.
Namun, ia menyatakan, keluhan tersebut bisa ditangani lewat konsultasi, koordinasi, dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan terkait.
Tujuan utamanya adalah supaya meningkatkan kemudahan berbisnis di Kamboja, terutama untuk sektor swasta Indonesia.
Pada Januari hingga Oktober 2022, Indonesia adalah mitra dagang ke-12 bagi Kamboja, dengan total nilai perdagangan sebesar ESD 948,533 juta.
Namun, berdasarkan data statistik terbaru, memperlihatkan bahwa Indonesia melonjak menjadi mitra dagang ke-6 Kamboja, dengan total nilai perdagangan (per Oktober 2023) sebesar USB 862,215 juta atau setara dengan peningkatan sebesar 11,7% per tahun.
Diperkirakan, nilai perdagangan kedua negara akan melampaui USD 1 miliar untuk yang pertama kalinya.***
Penulis: Ixora F
Editor: Nurul Huda