Tuturpedia.com – Larangan India untuk mengekspor beras non-basmati mulai terasa dampaknya di sejumlah negara. Harga makanan pokok ini kian meroket, khususnya di negara-negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam yang terpukul cukup serius.
Dikutip dari South China Morning Post, baru-baru ini, larangan ekspor beras non-basmati ini merupakan buntut dari el-nino yang tengah melanda India. Petani mengeluhkan curah hujan yang minim sehingga tanaman mereka kekurangan air.
“Kami bahkan tidak memiliki cukup hujan untuk membuat genangan air di jalan atau di ladang kami. Saya khawatir musim hujan akan datang terlambat, dan kalaupun akhirnya hujan, curahnya akan sangat deras sehingga berpotensi merusak tanaman kami setelah kami menaburnya,” ungkap Sandeep Babar, salah satu petani asal India.
Bukan cuma Asia Tenggara
Maritime Executive melaporkan, Asia Tenggara bukan satu-satunya kawasan negara yang merasakan dampak paling serius. India terkenal sebagai eksportir beras terbesar di dunia. Hal ini berdampak pada negara-negara Afrika yang sebagian besar pasokannya berasal dari India. Mereka mengkhawatirkan kebijakan ini bisa mengakibatkan negara berpenghasilan rendah sulit mendapatkan beras.
Sementara itu, warga Amerika Serikat beberapa waktu lalu kedapatan panic buying beras usai larangan ekspor beras India dikeluarkan. Video yang beredar di internet tersebut disebut terjadi di sebuah toko kelontong India bernama Costco yang berlokasi di California.
“Saya mengunjungi hampir 10 toko lebih. Saya mulai mencari sekantong Sona Massori (salah satu jenis beras) pada jam 9 pagi dan baru pada jam 4 sore. Saya akhirnya bisa mendapatkan sekantong beras dengan harga tiga kali lipat dari harga biasanya,” kata salah satu warga India-Amerika bernama Aruna, dikutip dari The Independent.
Singapura minta pengecualian
Di sisi lain, Singapura berupaya meminta pengecualian untuk larangan ekspor beras non-basmati ini. Asosiasi Pangan Singapura menghubungi langsung pemerintah India untuk hal ini.
“SFA bekerja sama dengan importir untuk meningkatkan impor berbagai jenis beras dari berbagai sumber. Singapura juga berhubungan dekat dengan otoritas India untuk meminta pengecualian dari larangan tersebut,” ungkap Asosiasi Pangan Singapura dalam pernyataan resminya.
Penulis: Zikra Mulia Irawati
Editor: Redaksi Tuturpedia.com